ITDC Perkuat Komitmen Pembangunan Berkelanjutan dan Pengembangan Infrastruktur Kawasan The Golo Mori
Dalam upaya memperkuat pondasi pengembangan pariwisata berkelanjutan di kawasan Indonesia Timur, PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (ITDC) bersama InJourney mengambil langkah konkret di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dua inisiatif strategis baru saja dijalankan: penyerahan bantuan perlengkapan sekolah kepada siswa-siswi SD Negeri Jarak di Kampung Jarak, Desa Golo Mori, serta seremoni penyelesaian pembangunan heliport di kawasan The Golo Mori, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat.
Bagi ITDC dan InJourney, investasi pada manusia dan infrastruktur tidak bisa dipisahkan. Direktur Utama ITDC, Ari Respati, menegaskan bahwa pengembangan sumber daya manusia melalui pendidikan serta penyiapan fasilitas pendukung pariwisata merupakan bagian yang tak terelakkan dalam menciptakan destinasi kelas dunia.
“Kami melihat pendidikan adalah pondasi penting bagi masa depan masyarakat khususnya masyarakat Labuan Bajo, NTT. Kami berharap bantuan ini dapat memotivasi generasi muda untuk terus belajar dan berkontribusi dalam kemajuan pariwisata di masa yang akan datang,” ujar Ari.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap pendidikan dasar, ITDC menyerahkan enam unit papan tulis, satu unit lemari buku untuk perpustakaan, serta bingkisan tumbler dan alat tulis untuk siswa-siswi SD Negeri Jarak.
Penyerahan ini dilakukan langsung oleh Human Capital Development & Sustainability Group Head InJourney, Robby Saputra, dan Corporate Secretary Group Head ITDC, Million Sekarsari. Bantuan tersebut disambut hangat oleh Kepala Sekolah SDN Jarak, Hermilinda Fransiska Datrin Lihi.
Namun kontribusi tidak berhenti di ranah pendidikan. ITDC juga menyelesaikan pembangunan heliport berukuran 24x24 meter yang menjadi bagian integral dari proyek besar Hub Pariwisata The Golo Mori.
Fasilitas ini dirancang sebagai simpul konektivitas bagi wisatawan premium, pelaku bisnis, hingga tamu kenegaraan yang membutuhkan akses cepat dan eksklusif menuju kawasan Labuan Bajo.
“Pembangunan heliport ini juga melibatkan kontraktor asal Kupang dan tenaga kerja lokal. Inisiatif ini semakin menunjukkan komitmen nyata ITDC untuk dapat terus berkontribusi dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat setempat secara berkelanjutan,” ungkap Ari.
Dengan pendekatan yang menyentuh aspek hulu dan hilir — dari membekali anak-anak sekolah dasar hingga membangun infrastruktur berkelas tinggi — ITDC dan InJourney menunjukkan bahwa pengembangan pariwisata bukan sekadar membangun fisik destinasi, melainkan menanam harapan dan peluang bagi masa depan wilayah tersebut. Inilah strategi inklusif yang diyakini bisa mengangkat Labuan Bajo dan sekitarnya sebagai wajah baru pariwisata kelas dunia dari Timur Indonesia. (*)