Raup Dana IPO Rp685 Miliar, Medela Potentia (MDLA) Genjot Ekspansi dan Berencana Tebar Dividen
Emiten kesehatan yang bergerak di industri farmasi, PT Medela Potentia Tbk (MDLA), menghimpun dana IPO sebesar Rp685 miliar. Raihan dana tersebut akan digunakan untuk ekspansi perusahaan sekaligus pengembangan infrastruktur distribusi produk kesehatan di Indonesia dan Asia Tenggara.
Jika dirinci, sekitar 85,4% dari dana IPO ini disalurkan ke PT Anugrah Argon Medica. Alokasinya, 67,2% berupa pinjaman dan 32,8% sebagai setoran modal. Berikutnya, sekitar 10,7% akan disalurkan kepada PT Deca Metric Medica dalam bentuk setoran modal. Kemudian sisanya akan disalurkan ke GoApotik untuk memperluas mitra apotek dan inisiatif kesehatan digital atau healthtech.
Direktur Utama Medela Potentia Tbk, Krestijanto Pandji, menjelaskan perseroan akan melakukan take over dari sewa ke pembelian pabrik di kawasan Jababeka, Cikarang, Jawa Barat.
Saat ini, MDLA memiliki dua pabrik yang disewa di kawasan tersebut dan merupakan pusat distribusi nasional. Sementara itu, MDLA akan mengembangkan bisnis baru di segmen perangkat medis.
“Rencana ekspansi lebih ke arah pabrik. Kami akan mengembangkan tambahan lini produksi di tahun ini dan tahun depan. Itu yang akan kami kerjakan,” ucap Krestijanto kepada awak media di Mainhall Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, pada Selasa (15/4/2025).
Saat ini, pabrik MDLA berfokus pada tiga lini produksi, yaitu wet area fixation yang kini berkapasitas 60%. Kedua, post-operating dressing, yang baru meluncur dengan kapasitas sekitar 10%-20%. Selanjutnya masih baru meluncur, yaitu disinfektan, dengan kapasitas 10%-20%.
Selain itu, perusahaan akan berinvestasi pada modernisasi sistem distribusi, teknologi logistik berbasis kecerdasan buatan (AI), disertai dengan sistem otomatisasi gudang dan pengembangan platform digital untuk rantai pasok secara menyeluruh.
“Yang sedang kami pikirkan adalah pengembangan tambahan produk, kedua adalah bagaimana kami melakukan integrasi vertikal,” jelas Krestijanto.
Dari segi kinerja keuangan, MDLA menargetkan pertumbuhan perusahaan mencapai 12%. Dari sisi top line, Krestijanto berharap perusahaan dapat tumbuh di atas Rp16 triliun dan sisi bottom line sekitar Rp370 miliar.
“Kami ada rencana membagikan dividen jikalau disetujui oleh para pemegang saham pada RUPS di Juni 2025,” pungkas Krestijanto. (*)