Indonesia-Swiss Kolaborasi Bangun PLTA Berkelanjutan

Indonesia-Swiss Kolaborasi Bangun PLTA Berkelanjutan

Kantor Pusat PLN di Jakarta menjadi saksi dari pertemuan penting dua negara yang sama-sama menaruh perhatian besar pada energi berkelanjutan. Selasa (15/4/2025), Indonesia-Switzerland Hydropower Conference 2025 resmi digelar dengan mengusung tema "Uniting Forces to Power Sustainable Growth".

Konferensi ini menandai komitmen bersama Indonesia dan Swiss dalam memperkuat kerja sama bilateral, khususnya dalam pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

"Konferensi ini menjadi platform luar biasa untuk mempererat kerja sama dan pertukaran pengetahuan antara Indonesia dan Swiss di bidang energi air," tutur Duta Besar Swiss untuk Indonesia, Timor Leste, dan ASEAN, H.E. Oliver Zenhner, dalam sambutannya.

Bukan tanpa alasan Swiss menjadi mitra strategis. Negara tersebut dikenal sebagai salah satu pemimpin dunia dalam pengembangan tenaga air. Sekitar 60% kebutuhan listrik domestiknya dipasok dari PLTA.

Pengalaman panjang dan inovasi berkelanjutan menjadikan Swiss sebagai pusat teknologi unggulan dalam bidang ini, mulai dari pumped storage hingga efisiensi turbin dan integrasi sistem cerdas (smart grid) dalam jaringan distribusi listrik.

Salah satu contoh konkret yang menginspirasi adalah proyek Nant de Drance, pembangkit listrik tenaga air dengan sistem pumped storage hydropower (PSH). Proyek ini tidak hanya menjadi kebanggaan Swiss, tetapi juga contoh terbaik dari bagaimana energi air dapat digunakan sebagai sumber daya fleksibel dan andal dalam mendukung sistem ketenagalistrikan masa depan.

Indonesia, yang juga tengah merancang proyek PSH nasional dalam kerangka transisi energi, memiliki peluang besar untuk menjadikan proyek Nant de Drance sebagai acuan. Terlebih, potensi energi air di Tanah Air sangat besar namun belum dimanfaatkan secara optimal.

Dengan konferensi ini, hubungan bilateral antara Indonesia dan Swiss tak hanya menjadi sekadar diplomasi antarnegara, tetapi juga menjelma menjadi pertukaran teknologi, pengetahuan, dan praktik terbaik yang relevan dengan tantangan masa depan energi global.

Kolaborasi seperti ini menjadi fondasi penting dalam membangun sistem energi bersih dan berkelanjutan yang tidak hanya menjawab kebutuhan saat ini, tetapi juga melindungi generasi mendatang. (*)

# Tag