Kondisi industri tekstil masih menghadapi beberapa tantangan tahun ini. Namun, berbekal pengalaman lebih dari 50 tahun sebagai perusahaan tekstil yang terintegrasi, BELL tetap optimis melangkah tahun ini, dengan menargetkan pertumbuhan kinerja 10%.

Dengan kemampuan dan keunggulan yang dimiliki, BELL memutuskan akan berfokus pada inovasi untuk mendorong pertumbuhan kinerja tahun 2025. Dari segi inovasi, BELL memiliki tim R&D yang kompeten untuk membaca dan memonitoring kebutuhan pasar sehingga dapat menyesuaikan dengan kebutuhan para konsumennya.

“Di R&D, pengembangan produk yang lebih inovatif dan tentu sesuai dengan kebutuhan pasar. Lalu Trisula Innovation Center. Ini pembangunan fasilitas Trisula Innovation Center untuk mempercepat dan mendorong inovasi yang terintegrasi dari sektor tekstil hingga garmen,” kata Direktur BELL Lukas Ginting dalam public expose, Selasa (15/4/2025).

Selain itu, Perseroan akan melakukan peremajaan mesin dengan teknologi terkini untuk meningkatkan efisiensi produksi. Terakhir Perseroan akan secara konsisten memperkenalkan produk baru di divisi retail untuk memperluas pangsa pasar.

Di sektor retail, BELL memiliki jaringan penjualan yang kuat untuk produk-produknya. Selain bekerja sama dengan pihak eksternal, Perusahaan juga memiliki jaringan penjualan internal melalui distributor (agen penjualan) hingga pengecer. Akses langsung ke pelanggan akhir melalui gerai JOBB dan Jack Nicklaus melalui PT Mido Indonesia.

JOBB memiliki 134 outlet dan Jack Nicklaus memiliki 51 outlet, termasuk gerainya yang bekerja sama dengan department store di seluruh Indonesia (Matahari, Sogo, Metro, Lotte, Yogya, dll). Produk BELL telah menjangkau 20 provinsi di seluruh Indonesia.

Selain itu, BELL mendirikan anak perusahaan baru, PT Trimas Bellindo Aparel Manufaktur (beroperasi pada Mei 2024) yang bergerak di bidang manufaktur garmen atau penyedia bisnis pakaian retail dengan portofolio produk celana, jaket, t-shirt, polo, dan anak usaha ini untuk melengkapi ekosistem penyedia pakaian jadi Trisula Textile secara menyeluruh.

Pada tahun buku 2024, BELL membukukan kenaikan penjualan bersih 9% atau sebesar Rp584,89 miliar dengan total laba bersih mencapai Rp11,53 miliar. Atas kinerja ini, Perseroan berencana membagikan dividen sebesar Rp5 miliar atau setara Rp0,68 per saham. (*)