PT JBA Indonesia mencatatkan penjualan mobil bekas 13% pada kuartal I tahun 2025. Anak perusahaan dari PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC) ini berhasil mencapai 27% dari target penjualan tahun ini.

“Target (penjualan) kami tahun ini untuk mobil dan motor bekas masing-masing 55 ribu unit. Tahun lalu berhasil (menjual) lebih dari 50 ribu unit dari target 40-an ribu unit,” kata Deny Gunawan, Chief Operating Officer JBA Indonesia di Jakarta, Selasa (15/4/2025).

Adapun mobil yang paling laris adalah Toyota Avanza G1.3, lalu Daihatsu Sigra R, Toyota Avanza E 1.3, Honda Brio Satya 1.2 E dan Calya 1.2 G M/T. Sementara untuk sepeda motor Honda Beat eSP FI CW, Yamaha Gear 125, Yamaha NMax 155, Honda Scoopy, dan Yamaha Aerox. “Datanya sama seperti mobil dan motor yang mendominasi jalanan, yang sering kita lihat,” ujarnya.

Adapun wilayah penyumbang kenaikan tertinggi adalah Jakarta 36% untuk mobil dan 46% untuk sepeda motor, Surabaya 10% untuk mobil dan 7% untuk sepeda motor, Semarang 9% untuk mobil, Bandung 9% untuk motor, Medan mobil 8%, Pekanbaru mobil 7%, Makassar sepeda motor 7%, Palembang untuk sepeda motor 6%.

JBA Indonesia pada tahun 2024 berhasil meningkatkan laba operasional menjadi Rp85,0 miliar, naik 35% dari Rp62,9 miliar pada 2023. Hal ini berkat memanfaatkan infrastruktur, jaringan dan ekosistemnya yang kuat.

JBA Indonesia memiliki bidang usaha otomotif mulai dari lelang mobil dan sepeda motor, jual beli mobil daring, dan penyedia data harga mobil dan motor. Saat ini, jaringan lelang JBA telah terdapat di lebih dari 15 cabang dan 21 hub di berbagai kota besar di Indonesia.

Setiap tahunnya, JBA melelang ratusan ribu unit mobil dan motor bekas yang menjadikan JBA sebagai balai lelang nomor satu di Indonesia. JBA juga mengadaptasi berbagai teknologi dan sistem komunikasi terkini untuk dapat memberikan yang terbaik bagi penitip kendaraan, pembeli kendaraan, dan masyarakat luas. (*)