Rejeki wondr BNI: Strategi BNI Akuisisi Nasabah Era Digital
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI kembali meluncurkan program loyalitas yang dikemas dalam bentuk undian bertajuk Rejeki wondr BNI.
Inisiatif ini tidak hanya menjadi bentuk apresiasi kepada nasabah setia, tetapi juga ditujukan untuk menjaring nasabah baru sekaligus menggenjot pertumbuhan dana pihak ketiga, khususnya dari produk tabungan.
Program undian ini berlangsung sejak April 2025 hingga 31 Januari 2026 dan terbuka untuk seluruh nasabah BNI di Indonesia. Dalam periode tersebut, nasabah berkesempatan mengumpulkan kupon undian melalui berbagai aktivitas finansial, termasuk pembukaan rekening, aktivasi aplikasi wondr, peningkatan saldo tabungan, dan transaksi perbankan digital melalui wondr by BNI.
“Kupon undian akan muncul otomatis dan dapat dilihat melalui aplikasi wondr pada menu Lifestyle pada awal bulan Mei 2025. Semakin banyak transaksi dan peningkatan saldo yang dilakukan, semakin besar kesempatan nasabah untuk membawa pulang hadiah impian,” ujar Corina Leyla Karnalies, Direktur Consumer Banking BNI, dalam keterangan persnya, Selasa (16/4/2025).
Sebagai bagian dari transformasi digital BNI, program ini sekaligus memperkuat positioning aplikasi wondr sebagai platform digital unggulan yang mengintegrasikan fungsi layanan perbankan dan gaya hidup.
Corina menyebut, pendekatan digital seperti ini menjadi strategi kunci untuk mendorong pertumbuhan jumlah pengguna, volume transaksi, serta peningkatan dana tabungan.
“Target kami cukup menantang, tabungan itu ditargetkan tumbuh 16,7%. Tahun lalu kami berhasil tumbuh di tabungan itu 11,1%,” ungkapnya.
Untuk mencapai target tersebut, BNI telah merancang berbagai program promosi yang bersifat engagement-driven. Salah satunya adalah integrasi antara pengumpulan BNI POIN+ dan kupon undian. Nasabah hanya perlu melakukan transaksi dengan Kartu Debit BNI dan aplikasi wondr, serta meningkatkan saldo tabungan untuk mendapatkan poin yang dapat ditukar dengan kupon undian secara langsung.
Program Rejeki wondr BNI dirancang agar inklusif dan memberikan peluang yang sama bagi seluruh nasabah. Undian akan digelar dalam dua tahap, yaitu Agustus 2025 dan Februari 2026. Corina menegaskan bahwa hadiah akan didistribusikan merata ke seluruh cabang BNI, demi memperbesar peluang menang bagi nasabah di berbagai wilayah.
“Pasti ada pemenang di wilayah dan cabang, jadi semua nasabah punya kesempatan untuk mendapatkan hadiah,” jelasnya.
Adapun hadiah yang disiapkan tergolong mewah dan beragam, mulai dari 2 unit mobil Mercedes-Benz New E300, 14 unit Chery J6, 20 unit Honda HR-V, 170 unit Honda Beat, hingga ratusan smartphone dan hadiah hiburan lainnya. Hadiah-hadiah ini tidak hanya menjadi daya tarik promosi, tetapi juga sarana untuk memperkuat brand engagement BNI dengan nasabah dari berbagai segmen.
Program ini merupakan kelanjutan dari upaya BNI dalam memperkuat kehadiran digitalnya di tengah meningkatnya kompetisi di sektor perbankan. Seiring dengan tren digitalisasi, nasabah semakin menuntut kemudahan, transparansi, dan personalisasi layanan. Aplikasi wondr hadir menjawab kebutuhan tersebut dengan menggabungkan kemudahan bertransaksi dan pengalaman digital yang menyenangkan.
Di sisi lain, inisiatif seperti Rejeki wondr BNI juga merepresentasikan strategi hybrid yang menggabungkan elemen transaksi harian dengan loyalty program. Pendekatan ini dinilai mampu meningkatkan frekuensi transaksi, retensi nasabah, serta memperkuat brand equity BNI di ranah digital banking.
Dalam jangka panjang, program ini diproyeksikan turut mendukung pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK), terutama dari kalangan nasabah ritel. Seiring dengan target pertumbuhan tabungan yang agresif, BNI perlu memastikan keberlanjutan interaksi digital dan engagement nasabah, tanpa melupakan pendekatan emosional melalui insentif dan penghargaan.
Dengan infrastruktur digital yang terus diperkuat, serta strategi pemasaran yang adaptif terhadap perilaku konsumen, BNI tampak serius menjadikan wondr sebagai kanal masa depan yang tidak sekadar memfasilitasi transaksi, tetapi juga membangun koneksi yang lebih dalam dengan nasabah. (*)