Dr Joy dari Mandaya Hospital Pecahkan Rekor MURI Lulus S3 Kedokteran dalam 18 Bulan
Setelah meraih dua penghargaan besar terkait pusat unggulan sarafnya, yaitu sebagai Neurology Service Provider of The Year In Indonesia 2025 dan Most Comprehensive Neurology Service Hospital, kini giliran salah dokter pusat saraf Mandaya Hospital yang mendapatkan penghargaan. Adalah Dr. dr. Mardjono Tjahjadi, Sp.BS (K), Subsp.N.Vas., PhD, FICS, atau yang akrab disapa Dr. Joy, berhasil memecahkan rekor MURI dengan pencapaian “Dokter yang Lulus Tercepat dalam Program Studi Doktor Ilmu Kedokteran (University of Helsinki, Finlandia, 18 Bulan 12 Hari)“.
Penghargaan rekor MURI ini diberikan kepadanya di Mandaya Royal Hospital Puri pada Rabu (16/4/2025). Beberapa tokoh bedah saraf terkemuka di Indonesia mengapresiasi Dr. Joy. Sebut saja Prof. dr. Ahmad Faried, PhD., Sp.BS (K)., FICS selaku Ketua Program Studi Ilmu Bedah Saraf di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran dan Prof. Dr. dr. Satyanegara, Sp.BS selaku Guru Besar Ahli Bedah Saraf di Indonesia.
“Mandaya Hospital bangga memiliki tim bedah saraf khusus neurovascular, itu sangat penting. Saat saya belajar bedah saraf tahun 1967, operasi aneurisma itu dianggap sebagai operasi yang paling sulit. Saat itu, saya baru diberi kesempatan untuk menyentuh aneurisma pada semester akhir. Tapi hebatnya, Dr. Joy dalam 18 bulan 12 hari sudah menyelesaikan pendidikan doktornya,” ucap Prof. Satyanegara.
Prof. Ahmad memberikan tanggapan terkait pencapaian rekor ini. "Dr. Joy keluar dari zona nyamannya untuk sekolah, beliau orang yang persisten, jadi wajar kalau cepat lulus. Semoga pencapaian ini tidak hanya jadi selebrasi, tapi harus jadi role model dan memberikan manfaat untuk pasien, institusinya, dan yang terpenting stay joy," tuturnya.
Di Finlandia, Dr. Joy mengenyam pendidikan S3 di bidang Aneurisma Otak dan mengambil pendidikan Clinical Fellowship Bedah Mikro (microsurgery) dan Bedah Pembuluh Darah Otak. Menurut statistik, Finlandia adalah salah satu negara dengan kasus Aneurisma Otak tertinggi. Ini merupakan salah satu alasan Dr. Joy memilih pendidikan tentang Aneurisma Otak di sana. Selain menjadi universitas tertua di Finlandia, University of Helsinky saat ini menempati universitas nomor 1 di Finlandia dan 117 di dunia.
Selama mengemban pendidikan S3 di Finlandia, Dr. Joy mendapatkan kesempatan berharga untuk belajar secara langsung dari para ahli bedah saraf terkemuka dunia. Dia terjun langsung dalam penelitian-penelitian canggih terkait aneurisma dan tumor otak.
Dr. Joy berpraktek di Mandaya Royal Hospital Puri sebagai Dokter Bedah Saraf Subspesialis Pembuluh Darah Otak. Dia bahkan memiliki komunitas sendiri yang beranggotakan ratusan pasien penyintas tumor otak, stroke, hingga aneurisma untuk menjadi wadah dalam berbagi pengalaman dan mendapatkan informasi medis yang akurat.
Tidak hanya memiliki dokter saraf yang ahli dan berpengalaman, RS Mandaya juga dilengkapi dengan pusat neuro atau saraf yang komprehensif dan bisa menangani penyakit langka. Dr. Joy sendiri juga pernah menempuh pendidikan neurointerventional clinical and research di bidang kateterisasi otak untuk penyakit pembuluh darah otak di Seoul University Hospital, Korea Selatan.
Keahlian Dr. Joy dalam menangani kondisi-kondisi otak sangat bervariasi. Tidak hanya lihai dalam tindakan microsurgery untuk mengangkat tumor otak, dia juga mampu melakukan tindakan Digital Subtraction Angiography untuk mengatasi penyumbatan darah di otak, hingga Microsurgical Clipping & Coiling untuk tangani aneurisma otak. Selain itu, dia mampu melakukan tindakan Endoscopic Endonasal Transphenoidal Surgery untuk mengangkat tumor otak lewat hidung, tanpa membuka tempurung kepala.
Dr Joy pun menjadi pelopor dan mempopulerkan tindakan Awake Brain Surgery, yaitu proses bedah otak yang dilakukan dalam kondisi pasien sadar yang berguna untuk menjaga fungsi motorik, kognitif, dan bahasa. Pascaoperasi, pasien tidak perlu dirawat di ICU.
Kehadiran dan keahlian yang dimiliki oleh Dr. Joy, khususnya dalam bidang bedah saraf otak, tentunya menjadi aset berharga bagi RS Mandaya Royal Puri. “Kami senang bisa bekerja sama dengan Dr. Joy untuk bersama-sama mengembangkan pelayanan penyakit saraf dan otak. Harapannya bisa menjadi solusi bagi masyarakat yang membutuhkan pengobatan dengan kualitas mumpuni, sehingga tidak perlu lagi jauh-jauh berobat ke luar negeri,” jelas Erwin Suyanto, Public Relation Mandaya Hospital Group.
Dalam pusat saraf RS Mandaya, terdapat pusat saraf otak dan aneurisma yang dikepalai oleh Dr. Joy dengan teknologi-teknologi terkini, seperti Digital PET CT Scan, Radioterapi Linac Elekta Versa HD, Intraoperative Neuromonitoring, Neuronavigation Brain Robotic Surgery, CT Scan IQon Spectral CT, sampai MR Ingenia Ambition 10 yang meningkatkan angka keberhasilan tindakan operasi otak.
Pusat saraf RS Mandaya memiliki 13 dokter spesialis dan subspesialis yang bisa menangani berbagai masalah gangguan saraf, contohnya alzheimer, epilepsi, parkinson, saraf kejepit, myasthenia gravis, sindrom guillain-barre, amyotrophic lateral sclerosis , hingga spinal muscular atrophy. Lebih dari itu, pusat saraf Mandaya telah berkolaborasi dengan beberapa laboratorium dunia dalam pemeriksaan susunan DNA manusia yang disebut whole genome sequencing dan whole exome sequencing.
Untuk mengatasi penyakit saraf autoimun seperti myasthenia gravis dan sindrom Guillain-Barre, RS Mandaya menyediakan layanan terapi modifikasi darah menggunakan alat apheresis. “Prestasi yang diraih oleh dr. Joy kiranya meningkatkan kepercayaan masyarakat Indonesia untuk tetap berobat di dalam negeri, karena standar pelayanan, teknologi, dan kedokteran di Indonesia sudah sangat mumpuni, bahkan mampu bersaing di kancah global,” kata Erwin. (*)