XPENG Gaspol Global: Ekspansi, AI, dan Siap Rebut Pasar EV Indonesia

null
He Xiaopeng, Ketua dan CEO XPENG. (dok XPENG)

Dalam percaturan industri otomotif global, nama XPENG kian diperhitungkan sebagai pionir dalam mobilitas pintar berbasis teknologi.

Pabrikan mobil listrik asal China ini tidak hanya menonjol dari sisi performa teknologinya, tetapi juga kecepatan ekspansinya ke pasar-pasar strategis dunia. Per akhir 2024, XPENG telah beroperasi di lebih dari 30 negara dan wilayah, dan menjadi salah satu merek EV premium terlaris di Eropa untuk kendaraan dengan harga di atas €40.000.

XPENG juga memimpin dalam volume ekspor kendaraan listrik kelas menengah ke atas dari China. Dalam kuartal pertama 2025, perusahaan ini mencatatkan rekor sebagai merek EV China dengan penjualan tertinggi di pasar domestik, sebuah capaian yang mempertegas posisi XPENG sebagai kekuatan baru di sektor mobil listrik dunia.

Di tengah pesatnya pertumbuhan basis pengguna internasional, XPENG menunjukkan komitmen kuat terhadap penguatan infrastruktur pengisian daya. Lewat kemitraan strategis bersama nama besar seperti Volkswagen dan bp pulse, XPENG telah membangun lebih dari 2.110 stasiun pengisian daya ultra cepat, serta mengelola jaringan yang kini mencakup 2,07 juta titik pengisian daya di 31 negara, termasuk Singapura, Malaysia, Thailand, dan 27 negara di Eropa.

Tahun ini, langkah ekspansi XPENG akan memasuki babak baru dengan masuknya merek ini ke pasar Indonesia melalui kolaborasi dengan Erajaya Group. Bagi XPENG, kehadiran di pasar baru tidak sekadar membawa produk yang sudah ada, melainkan menghadirkan inovasi yang disesuaikan dengan kebutuhan lokal.

“Globalisasi sejati bukan sekadar replikasi produk, tetapi inovasi sistematis yang berdasarkan kebutuhan lokal,” menjadi filosofi yang mereka pegang.

Salah satu gebrakan inovatif yang segera hadir adalah Sistem Listrik Super Kunpeng, yang menjanjikan jarak tempuh murni hingga 430 km dan jarak tempuh gabungan mencapai 1.400 km. Sistem ini dirancang untuk menjawab tantangan infrastruktur energi global yang belum merata dan akan mulai diproduksi massal di Tiongkok daratan pada kuartal keempat 2025.

Inovasi lain yang tak kalah mencuri perhatian adalah peluncuran XPENG X9 2025, sebuah MPV pintar generasi baru yang memadukan AI dan rekayasa desain futuristik. Mobil ini menjadi gambaran nyata bagaimana XPENG membangun ekosistem mobilitas yang tidak hanya cerdas, tetapi juga terhubung, responsif, dan ramah pengguna.

Bagi XPENG, masa depan transportasi bukan hanya soal berpindah dari titik A ke titik B. Ini tentang bagaimana AI, energi bersih, dan rekayasa canggih dapat menyatu dalam satu pengalaman mobilitas yang menyeluruh.

“Di XPENG, AI langsung menjadi inti DNA kami. Upgrade AI Tech Tree pada strategi kami memperkuat kekuatan kami pada solusi AI, energi, dan kecerdasan yang diwujudkan,” tegas He Xiaopeng, Chairman dan CEO XPENG.

Lebih dari sekadar pembuat kendaraan listrik, XPENG mengusung visi besar untuk membangun masa depan mobilitas melalui integrasi ekosistem teknologi. Visi ini mencakup bukan hanya EV, tetapi juga robot humanoid dan mobil terbang, gambaran futuristik yang semakin nyata di bawah bendera inovasi XPENG.

“Dengan mengintegrasikan ketiganya, kami ingin membangun ekosistem masa depan untuk EV pintar, robot humanoid, dan mobil terbang. Hal ini akan mendefinisikan inovasi XPENG di dekade berikutnya, dan yang terpenting, menyediakan masa depan mobilitas yang mudah diakses semua orang,” tambah He Xiaopeng.

Dengan pijakan kuat pada teknologi, kolaborasi global, dan keberanian untuk meredefinisi industri mobilitas, XPENG bukan hanya bagian dari revolusi kendaraan listrik dunia. Ia berambisi menjadi pelopornya. Dan dengan masuknya ke Indonesia, babak baru mobilitas masa depan pun mulai ditulis lebih dekat dari sebelumnya. (*)

# Tag