Inilah 6 Strategi Utama Grup Mitra Pinasthika Mustika (MPMX) di 2025

null
Sepanjang tahun 2024, kinerja konsolidasi Grup MPMX mencatatkan pendapatan meningkat 14% menjadi Rp15,8 triliun dan kenaikan laba bersih 11% menjadi Rp582 miliar. (Foto: MPMX)

PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) memaparkan kinerja grup secara konsolidasi sepanjang tahun 2024 dengan pertumbuhan pendapatan 14% menjadi Rp15,8 triliun dan kenaikan laba bersih sebesar 11% menjadi Rp582 miliar secara tahunan. Kinerja ini didorong oleh kontribusi kuat dari seluruh lini bisnis yang tergabung dalam ekosistem Grup MPMX.

Sementara itu, anak perusahaan asuransi, MPMInsurance, berhasil mencatatkan pertumbuhan premi bersih 7%, didorong oleh portofolio produk properti dan engineering yang terus meningkat. Capaian ini menempatkan MPMInsurance pada peringkat ke-38 dari seluruh perusahaan asuransi umum nasional, naik dua peringkat dari tahun sebelumnya. Selain itu, pendapatan perusahaan turut naik 6,8% atau menjadi Rp304 miliar, dan laba kotor tumbuh sebesar 0,8%, menjadi Rp162 miliar. Dua lini bisnis utama yang mengalami peningkatan signifikan yaitu asuransi engineering dan properti, mencatatkan peningkatan masing-masing sebesar 192% dan 17% sepanjang 2023–2024.

"Kinerja ini mencerminkan keberhasilan strategi kami dalam menjaga kualitas portofolio dan merespons kebutuhan pasar secara dinamis," jelas Deputi Direktur Marketing MPMInsurance, Poppy Panca dalam keterangan tertulis yang ditulis swa.co.id di Jakarta, Jumat (18/4/2025).

Dalam menjawab ekspektasi konsumen yang semakin mengutamakan kecepatan dan aksesibilitas, MPMInsurance menjalankan strategi transformasi digital secara progresif. Melalui inisiatif Digital Boosters, perusahaan mengembangkan platform layanan omnichannel seperti WhatsApp Business, auto-reply media sosial, dan fitur simulasi asuransi online. Sementara itu, Digital Cores difokuskan pada peningkatan proses internal, khususnya klaim (mantle), agar lebih efisien dan responsif.

Sedangkan anak usaha rental kendaraan dan mobil bekas, MPMRent, pertumbuhan pendapatan 6%, yang berasal dari meningkatnya jumlah armada sewa dan volume penjualan mobil bekas.

Dalam menghadapi 2025, MPMRent juga memperjelas fokus ekspansi pasarnya dengan menargetkan tiga sektor industri utama yang dinilai memiliki potensi pertumbuhan tinggi dan kebutuhan mobilitas yang dinamis. Ketiga sektor tersebut adalah telekomunikasi, konsumsi rumah tangga (barang-barang konsumsi/FMCG dan sejenisnya), serta jasa keuangan. Ketiga industri ini dianggap strategis karena membutuhkan keandalan operasional, distribusi yang terintegrasi, serta skema layanan kendaraan yang fleksibel dan efisien.

Sejalan dengan agenda transformasi layanan, MPMRent mengimplementasikan berbagai inisiatif digital, termasuk penggunaan Robotic Process Automation untuk mempercepat proses internal serta digitalisasi penuh dokumen administrasi untuk meningkatkan efisiensi kerja. Tak hanya itu, perusahaan tengah membangun data warehouse terintegrasi untuk memudahkan pemantauan kinerja armada secara real-time dan mendukung pengambilan keputusan yang lebih akurat.

COO MPMRent, Devi Clark Munthe, menyampaikan, fokus perseroan adalah memberikan pelayanan maksimal kepada pelanggan korporasi melalui sistem yang cepat, transparan, dan dapat diandalkan. "Digitalisasi adalah bagian dari strategi jangka panjang MPMRent dalam memastikan bahwa perusahaan tetap relevan dan kompetitif dalam menjawab kebutuhan mobilitas bisnis saat ini," ucap Devi..

Di sisi lain, PT Balai Lelang Asta Nara Jaya (AUKSI) sebagai balai lelang kendaraan milik MPMX menunjukkan pertumbuhan mengesankan dengan peningkatan jumlah pelanggan baru 32%, kenaikan transaksi sebesar 18%, dan pertumbuhan unit kendaraan terjual 6%.

Didirikan pada tahun 2012 dan memulai lelang perdana pada 2013 dengan nama “MPM Lelang,” AUKSI terus berkembang menjadi salah satu balai lelang swasta terpercaya yang mengedepankan kemudahan akses dan jangkauan pasar yang luas. Bahkan selama tahun 2024, 74% dari total transaksi telah dilakukan secara online, meningkat dari 70% pada tahun sebelumnya dan menandakan semakin kuatnya minat pelanggan terhadap lelang di platform digital milik AUKSI.

"Pertumbuhan ini menunjukkan bahwa model layanan yang kami bangun semakin relevan dengan kebutuhan pasar saat ini," jelas Head of AUKSI Bady Qadarsyah. AUKSI tidak hanya fokus pada penjualan, tetapi juga terus mampu menciptakan pengalaman lelang yang lebih mudah, cepat, dan terpercaya bagi siapa pun yang ingin menjual atau membeli kendaraan.

Tahun 2025, AUKSI tengah bersiap meluncurkan aplikasi mobile resmi yang dapat diakses melalui PlayStore. Aplikasi ini akan menghadirkan fitur-fitur unggulan seperti notifikasi untuk lot favorit, pemindaian QR untuk melihat detail unit, sistem redeem point, serta pengambilan unit dan dokumen yang lebih fleksibel. Tak hanya itu, platform AUKSI kini juga hadir dengan tampilan antarmuka baru yang lebih praktis, cukup dengan verifikasi email untuk langsung mulai mengikuti lelang.

AUKSI juga siap menyederhanakan proses appraisal kendaraan dengan sistem digital yang lebih terintegrasi. Langkah ini diambil untuk meningkatkan efisiensi sekaligus memastikan akurasi penilaian kendaraan melalui standar data yang lebih konsisten. Dengan digital appraisal, proses penilaian kendaraan akan menjadi lebih cepat, transparan, dan seragam, sehingga pelanggan dapat memperoleh informasi yang lebih andal sebelum mengikuti lelang.

Dengan cabang yang tersebar di Jakarta, Semarang, dan Surabaya, serta jaringan pembeli dan penjual yang terus meluas, AUKSI yakin mampu menghadirkan sistem lelang yang transparan, aman, dan efisien, serta mematuhi regulasi dan prinsip legalitas yang berlaku. Keunggulan ini menjadikan AUKSI bukan sekadar platform jual-beli kendaraan, tetapi juga mitra strategis bagi berbagai institusi keuangan, perusahaan pembiayaan, dan masyarakat.

Lalu, PT JACCS Mitra Pinasthika Mustika Finance Indonesia (JACCS MPM Finance), yang fokus pada segmen pembiayaan ritel, menjalankan strategi perbaikan kualitas aset secara menyeluruh, dengan tetap mencatat pertumbuhan pada produk-produk pembiayaan aktif seperti refinancing kendaraan roda dua dan pembiayaan multiguna.

Tahun 2025 menjadi momentum untuk meningkatkan kualitas aset melalui pembaruan model credit screening (scorecard), peningkatan efektivitas penagihan internal, serta percepatan proses reposesi dan penjualan aset tidak produktif.

Transformasi digital turut menjadi pilar utama JACCS MPM Finance. Melalui platform JM CARE dan sistem JACCY, perseroan menghadirkan kemudahan bagi nasabah untuk mengakses informasi pembiayaan, mengajukan kembali pinjaman, mengatur pengambilan dokumen BPKB, hingga permintaan surat keterangan STNK—all dalam satu genggaman. Integrasi dengan platform dealer digital (JM Order) juga memperkuat efisiensi proses dari hulu ke hilir. Seluruh layanan ini diperkuat dengan penerapan standar keamanan informasi ISO/IEC 27001:2022, yang menunjukkan komitmen terhadap perlindungan data nasabah secara menyeluruh.

"Transformasi yang kami jalankan tidak hanya berfokus pada sisi keuangan, tetapi juga pada bagaimana kami bisa memberikan layanan yang lebih cepat, akurat, dan aman bagi pelanggan," ungkap Gestik Dwi Puji, Direktur JACCS MPM Finance Indonesia.

Di sisi produk, JACCS MPM Finance Indonesia memperluas cakupan pembiayaan dana multiguna MyCash untuk kendaraan roda dua dan roda empat, dengan proses yang lebih cepat dan fleksibel, menyasar nasabah baru maupun eksisting dengan riwayat kredit yang baik. Selain itu, perusahaan juga melanjutkan ekspansi program pembiayaan sepeda motor baru, termasuk untuk nasabah kategori New to Booking (NTB) dan Existing to Booking (ETB) melalui skema Instant Approval New Bike.

“Kami bersyukur atas pencapaian di 2024, dan akan terus melangkah dengan strategi yang adaptif dan berkelanjutan untuk menciptakan nilai jangka panjang bagi seluruh pemangku kepentingan,” jelas Beatrice Kartika, Group CFO MPMX.

Menghadapi tahun 2025, MPMX telah menetapkan enam strategi prioritas yang akan menjadi penggerak utama pertumbuhan grup di 2025, yaitu penguatan sinergi lintas unit usaha, pengembangan portofolio bisnis baru, peningkatan kompetensi SDM, percepatan digitalisasi, modernisasi sistem teknologi informasi, serta meningkatkan kegiatan dan partisipasi pada program lingkungan dan sosial agar terus memberikan dampak positif kepada masyarakat. Harga saham MPMX pada penutupan perdagangan di 17 April 2025 menjadi 995 atau naik (*)

# Tag