Pop Mart Perluas Jejak di Indonesia, Resmikan Gerai Strategis di Summarecon Mall Kelapa Gading

null
Pop Mart Indonesia Hadir di Pusat Perbelanjaan Summarecon Mall Kelapa Gading, Lantai Ground Floor. (Foto: Pop Mart)

Ada yang baru dan penuh warna di lantai dasar Summarecon Mall Kelapa Gading, sebuah ruang yang bukan sekadar toko, melainkan panggung bagi para pecinta seni miniatur dan figur koleksi dari seluruh penjuru Jakarta.

Pop Mart Indonesia, brand global yang terkenal dengan lini art toys seperti Skullpanda, Dimoo, dan Labubu, resmi membuka gerai keempatnya di Indonesia dengan luas area 154 meter persegi, menjadikannya destinasi wajib bagi para penggemar gaya hidup urban dan koleksi edisi terbatas.

Rudy Kurniawan, Business Development Manager PT Pop Mart Indonesia, menyebutkan bahwa pemilihan lokasi ini sudah melalui pertimbangan pasar yang matang.

“Mall Kelapa Gading memiliki market yang cocok dengan Pop Mart. Kami pilih Mall Kelapa Gading karena secara target market sangat cocok juga sama kami, jadi dari Kota Kasablanka kami geser ke Kelapa Gading. Jadi, kami mau ke depannya bisa meng-cover satu Jakarta,” jelas Rudy.

Gerai baru ini menjadi semakin spesial dengan peluncuran koleksi eksklusif Skullpanda The Mirage untuk pertama kalinya di Indonesia. Tidak hanya itu, pengunjung juga dapat menemukan berbagai koleksi limited edition yang hanya tersedia di gerai Pop Mart MKG.

“Hari ini kami juga launching koleksi Skullpanda The Mirage dan juga beberapa limited edition yang jika sudah habis, belum tentu akan dirilis kembali,” tambah Rudy, menunjukkan bagaimana kehadiran gerai ini menjadi momen penting bagi para kolektor lokal.

Antusiasme terhadap kehadiran Pop Mart di Kelapa Gading juga terasa dari para influencer dan figur publik yang hadir dalam pembukaan. Jovie Adiguna, influencer yang dikenal dekat dengan dunia fashion dan seni, menyampaikan harapannya agar Pop Mart lebih banyak menghadirkan kolaborasi dengan seniman lokal.

“Harapan aku, semoga semakin banyak di Indonesia karena aku setiap ke mall pasti mampir ke Pop Mart walaupun udah tahu semua itemnya. Aku juga berharap Pop Mart bisa kolaborasi dengan seniman Indonesia dan bikin sebuah tokoh yang khas Indonesia,” jelas Jovie.

Sementara itu, penyanyi sekaligus penggemar koleksi Pop Mart, Rangga Moela, menggarisbawahi soal aksesibilitas harga Pop Mart di Indonesia yang dinilai lebih terjangkau dibandingkan negara lain.

“Harapannya kita enggak usah jauh-jauh pergi ke luar negeri karena menurut informasi harga di Indonesia tuh yang termurah. Jadi buat apa pergi ke luar negeri? Sabar aja, tungguin semua item-itemnya yang baru nanti masuk, pasti juga bakal masuk ke Indonesia gitu. Jadi, biar kita mensukseskan dulu yang ada di negeri sendiri daripada yang ada di negeri orang gitu,” ujarnya.

Hal senada diungkapkan oleh aktris Chika Jessica, yang mengaku sudah mengalokasikan anggaran khusus untuk menambah koleksi art toys kesayangannya.

“Jadi, kalau misalkan ada honor, aku sisihkan dulu sedikit untuk membeli produk-produk Pop Mart ini,” ungkapnya, menyebut beberapa karakter favorit seperti Cry Baby, Labubu, dan Dimoo sebagai bagian dari koleksi pribadinya di rumah.

Dengan pembukaan gerai di MKG, Pop Mart memperkuat komitmennya untuk lebih dekat dengan komunitas pecinta art toys di Jakarta Utara dan sekitarnya. Lebih dari sekadar ruang ritel, gerai ini menjadi tempat bertemunya ekspresi seni, gaya hidup urban, dan semangat kolektif yang membentuk ekosistem Pop Mart di Indonesia. (*)

# Tag