Pelatihan untuk Mengolah Makanan dari YDBA. (Foto: YDBA).

Di balik pertumbuhan UMKM Indonesia, ada banyak elemen yang bekerja diam-diam namun berdampak besar. Salah satunya adalah peran para pewarta.

Tak hanya menjadi penyampai kabar, mereka juga berperan strategis dalam membangun citra dan memperkuat branding UMKM Indonesia, termasuk yang berada dalam binaan Yayasan Dharma Bhakti Astra (Yayasan Astra). Melalui pemberitaan yang positif, para pewarta menjadi mitra penting dalam perjalanan naik kelas para pelaku UMKM.

Sebagai bentuk penguatan kolaborasi tersebut, pada 16 April 2025 lalu, Yayasan Astra menyelenggarakan workshop bertajuk “Bisnis Kuliner yang Estetik” di Jakarta.

Kegiatan ini dirancang khusus untuk memperkenalkan UMKM binaan Yayasan Astra, terutama di sektor kuliner, sekaligus berbagi ilmu bisnis kuliner yang estetik kepada para pewarta. UMKM Hai Cake, yang juga merupakan bagian dari binaan Yayasan Astra, menjadi narasumber utama dalam sesi tersebut.

Hai Cake merupakan salah satu contoh UMKM yang menonjol dalam konsistensi dan semangat pembelajaran. Digawangi oleh Dini Mifta Pratiwi, seorang ibu dari tiga anak yang juga merupakan generasi milenial, usaha ini berlokasi di Bogor, Jawa Barat.

Dalam operasionalnya, Dini terus melakukan pengembangan produk yang menyesuaikan dengan tren pasar, termasuk mengedepankan cake estetik yang sehat. Untuk memperluas jangkauan pasar, Hai Cake juga aktif menjalin kolaborasi dengan UMKM lain maupun perusahaan dan kafe, guna menghadirkan sajian cake yang menarik dengan standar kualitas tinggi.

Workshop tersebut dihadiri oleh jajaran pengurus Yayasan Astra: Ketua Pengurus Rahmat Samulo, Bendahara Pengurus Agung K. Sampurno, dan Advisor Tonny Sumartono, serta para pewarta dari media tulis, foto, hingga content creator. Suasana yang hangat dan interaktif menjadikan acara ini lebih dari sekadar sesi pelatihan, tapi menjadi ruang temu gagasan, semangat, dan kolaborasi.

Dalam workshop tersebut, Rahmat Samulo menyampaikan kondisi ekonomi yang tengah dihadapi dunia, termasuk Indonesia. Menurut Samulo sapaan akrabnya, di tengah kondisi ekonomi yang tidak pasti ini, Astra melalui Yayasan Astra terus mendorong UMKM di Indonesia agar bisa melihat peluang di tengah kesulitan.

Samulo menyampaikan, bahwa dirinya bersama tim Yayasan Astra optimis dengan para UMKM binaannya yang selalu berupaya agile di berbagai kondisi, termasuk UMKM Hai Cake yang terus melakukan inovasi berdasarkan tren terkini. Oleh karenanya, Samulo berpesan kepada para pewarta untuk sama-sama menunjukkan keoptimisan tersebut melalui pemberitaan positif terkait UMKM Indonesia, agar pemberitaan tersebut bisa membawa impact untuk kemajuan UMKM Indonesia.

Salah seorang pewarta, Arief Rachman yang hadir dalam kegiatan workshop menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan workshop tersebut. Menurut Arief, workshop yang dikemas informal ini tidak hanya menyenangkan karena pewarta bisa belajar membuat cake yang estetik, tetapi juga membuka wawasan para pewarta.

Dengan mengikuti workshop ini, Arief mengaku melihat harapan masa depan UMKM yang lebih cerah di tengah pemberitaan yang kurang meyakinkan, terlebih Yayasan Astra terus berupaya menyemangati para UMKM binaannya agar tetap optimis di berbagai kondisi apapun.

“Yayasan Astra bisa menyulut api semangat yang meyakinkan, bahwa kesempatan itu selalu ada bagi yang mau bekerja keras dan berkolaborasi, saling menguatkan dan menyemangati,” tutur Arief dikutip dalam keterangan tertulis, Senin (21/4/2025).

Dini Mifta Pratiwi dalam pemaparan materinya bercerita, bahwa Yayasan Astra membawanya menjadi pengusaha yang selalu ingin belajar. Setiap program pembinaan yang diberikan tidak pernah disia-siakannya untuk bisa naik kelas.

“Setiap Yayasan Astra menyelenggarakan pembinaan, saya selalu ikuti dengan semangat. Saya selalu berangkat jam 4 pagi dari rumah agar bisa duduk paling depan dan belajar dengan sungguh-sungguh,” ungkap Dini. Ia percaya, komitmen dan semangatnya untuk terus berkembang bisa membawa Hai Cake bertransformasi lebih baik lagi. (*)