Sensatia Rebranding: Transformasi 25 Tahun Menjadi Clean Beauty Skincare

Veronika Twins, founder Sustainbabes dan Kunti Puspita Sari, Sales & Marketing Manager Sensatia saat media luncheon di Jakarta, (22/4). (dok. Sensatia)
Veronika Twins, founder Sustainbabes dan Kunti Puspita Sari, Sales & Marketing Manager Sensatia saat media luncheon di Jakarta, (22/4). (dok. Sensatia)

Di tengah riuhnya pasar kecantikan yang terus tumbuh dan bertransformasi, Sensatia, merek skincare asal Bali, menandai perjalanannya yang ke-25 tahun dengan langkah penting: menyelaraskan ulang identitas merek demi menjawab tuntutan zaman.

Transformasi ini bukan sekadar perubahan tampilan luar, melainkan sebuah deklarasi nilai, yang berakar pada tiga pilar utama: Clean Ingredients, Clean Environment, dan Clean Business.

Dalam industri yang makin padat dan kompetitif, Sensatia memilih jalur yang semakin jelas: menjunjung transparansi, keberlanjutan, dan integritas.

Langkah ini sejalan dengan pergeseran perilaku konsumen. Data dari YCP Solidiance mencatat konsumen kini lebih berhati-hati dalam memilih produk kecantikan. Mereka menginginkan keamanan, kejelasan kandungan, dan nilai yang sejalan dengan gaya hidup mereka. Bahkan, tren ‘skinimalism’ yang banyak diadopsi Gen Z menunjukkan keinginan untuk perawatan kulit yang tidak rumit tapi efektif, dan tetap peduli lingkungan.

“Selama 25 tahun, kami telah berupaya untuk menghadirkan produk yang tidak hanya efektif, tetapi juga dibuat dengan transparansi dan integritas. Kini, kami memperkuat komitmen tersebut untuk memenuhi ekspektasi konsumen yang semakin cerdas dan peduli akan dampak dari setiap produk yang mereka gunakan,” ujar Michael Lorenti, CEO & Founder Sensatia dalam keterangan resminya, 22 April 2025.

Transformasi merek ini ditandai dengan penyederhanaan nama dari Sensatia Botanicals menjadi Sensatia. Tak hanya itu, desain logo dan kemasan pun diperbarui untuk menampilkan karakter yang lebih berani dan inklusif, namun tetap berpijak pada filosofi keberlanjutan yang telah menjadi DNA merek ini. Tujuannya jelas: menjangkau audiens yang lebih luas tanpa mengorbankan prinsip-prinsip yang sudah lama dipegang.

“Kami mengedepankan transparansi terhadap penggunaan bahan-bahan alami yang aman dan teruji, serta upaya berkelanjutan untuk mengurangi dampak lingkungan, dan praktik bisnis yang etis,” ungkap Kunti Puspita Sari, Sales & Marketing Manager Sensatia.

Kalimat ini bukan sekadar jargon pemasaran, melainkan cerminan dari strategi bisnis yang kini makin banyak dicari konsumen sadar lingkungan.

Transformasi ini pun mendapat sorotan dari komunitas gaya hidup berkelanjutan. Veronika Twins, pendiri Sustainbabes dan salah satu figur yang konsisten menggaungkan kesadaran ekologis, melihat Sensatia sebagai representasi dari masa depan industri kecantikan yang lebih bertanggung jawab. Baginya, brand yang transparan, ramah lingkungan, dan memiliki nilai sejalan adalah pilihan utama.

“Saya mulai mencari brand yang tidak hanya efektif, tapi juga transparan, ramah lingkungan, dan punya nilai yang sejalan. Melihat brand lokal seperti Sensatia yang benar-benar mengintegrasikan keberlanjutan dalam setiap aspeknya membuat saya semakin yakin bahwa masa depan industri kecantikan yang lebih ‘bersih’ itu mungkin,” ujarnya.

Komitmen Sensatia terhadap pilar Clean Environment diwujudkan dalam bentuk nyata. Lewat program Recycle, lebih dari 65.000 botol bekas telah berhasil didaur ulang.

Di sisi lain, 70% kebutuhan energi di fasilitas produksi mereka di Karangasem, Bali, telah ditopang oleh energi surya. Fakta menarik lainnya, lebih dari 60% karyawan Sensatia merupakan warga lokal Karangasem, membuktikan bahwa keberlanjutan yang dimaksud mencakup juga dimensi sosial dan ekonomi masyarakat sekitar.

Sementara itu, pilar Clean Business dijalankan melalui skema profit-sharing yang memungkinkan seluruh karyawan turut merasakan manfaat dari pertumbuhan bisnis perusahaan. Model ini bukan hanya mencerminkan inklusivitas dalam internal organisasi, tapi juga memperkuat loyalitas dan rasa memiliki dari tim.

Sebagai penutup dari rangkaian transformasi ini, Sensatia bersiap menyambut publik dengan wajah baru. Gerai-gerai fisik mereka di berbagai kota akan diperbarui secara bertahap, menghadirkan desain yang mencerminkan nilai-nilai baru merek dan memperkaya pengalaman konsumen dalam menjelajahi produk-produk mereka. Di balik langkah ini, terlihat satu benang merah yang kuat: bahwa keberlanjutan bukan sekadar tren, tapi masa depan yang tengah dibangun dengan sadar. (*)

# Tag