Tebar Dividen Rp202 Miliar, Dharma Polimetal (DRMA) Tancap Gas ke Energi Baru
PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA), emiten manufaktur komponen otomotif yang telah lama menjadi pemain utama di industri kendaraan Tanah Air, menegaskan posisinya lewat keputusan strategis dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 22 April 2025.
Dalam pertemuan tersebut, DRMA resmi menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp202,3 miliar, atau setara dengan 35% dari laba bersih tahun 2024 yang tercatat mencapai Rp579,3 miliar.
“Pembagian dividen ini merupakan bentuk apresiasi kepada para pemegang saham DRMA,” ujar Irianto Santoso, President Direktur Dharma Polimetal. Pernyataan tersebut menegaskan komitmen perusahaan untuk memberikan nilai tambah yang nyata bagi para pemegang saham di tengah lanskap industri yang dinamis.
Keputusan membagikan dividen diambil menyusul performa keuangan yang tetap kokoh sepanjang 2024, dengan penjualan stabil di angka Rp5,5 triliun. Peningkatan laba inti sebesar 4,2% turut memperlihatkan efisiensi operasional dan strategi bisnis yang efektif.
Salah satu pendorong utama pertumbuhan ini adalah segmen kendaraan roda dua (2W), yang menyumbang Rp3,3 triliun atau 59% dari total penjualan, naik 11,9% dibandingkan tahun sebelumnya. Kontribusi signifikan dari segmen ini membuktikan bahwa pasar kendaraan roda dua masih menjadi tulang punggung pendapatan DRMA.
Namun, DRMA tak sekadar bergantung pada kekuatan lamanya. Di tengah pergeseran arah industri otomotif dan energi, perusahaan ini terus berinovasi dengan merambah lini bisnis baru.
Melalui anak usahanya, PT Dharma Controlcable Indonesia (DCI), DRMA mulai mengembangkan Battery Energy Storage System (BESS) — teknologi penyimpanan energi yang ideal untuk panel surya.
Meski baru dirintis, DRMA sudah berhasil memasok 600 unit BESS ke salah satu pengembang perumahan, menandai langkah awal yang menjanjikan dalam diversifikasi bisnis energi terbarukan.
Tak hanya itu, DRMA juga memproduksi auxiliary battery berbasis lithium di bawah merek DC Battery, sebagai bagian dari ekosistem Dharma Connect. Dibandingkan dengan produk sejenis di pasar yang mayoritas masih menggunakan teknologi konvensional, DC Battery menawarkan daya tahan yang lebih tinggi dengan harga tetap bersaing.
Meskipun saat ini seluruh produknya difokuskan untuk pasar ekspor, perusahaan tengah mengkaji peluang memperluas distribusi ke pasar domestik, membuka jalan bagi potensi pertumbuhan baru di dalam negeri.
Dengan ekspansi ke ranah energi dan teknologi penyimpanan yang berkelanjutan, DRMA berharap dapat memperkuat fundamental bisnis sekaligus mendorong pertumbuhan penjualan hingga 10% pada 2025.
Strategi diversifikasi ini tampak mencerminkan kesiapan DRMA menghadapi masa depan yang makin bergantung pada efisiensi energi dan inovasi berkelanjutan, tanpa meninggalkan kekuatan intinya di sektor otomotif. (*)