Investasi adalah Seni Bertumbuh: Narasi Bibit dan Stockbit di Art Jakarta Gardens 2025

Layaknya benih yang ditanam dengan sabar di tanah subur, harapan akan masa depan keuangan yang mapan tak tumbuh dalam semalam.
Di panggung Art Jakarta Gardens 2025, Bibit.id dan Stockbit memilih jalur yang tak biasa untuk menanamkan gagasan itu, bukan lewat angka dan grafik, melainkan melalui seni.
Sebagai Lead Partner dalam ajang seni rupa yang berlangsung di Hutan Kota by Plataran, keduanya menghadirkan instalasi “Flower for the Future” karya Abenk Alter, sebuah metafora tentang investasi: perjalanan yang sunyi namun penuh makna, di mana setiap tetes kesabaran bisa mekar menjadi keindahan bernama hasil.
“Seperti bunga yang indah saat mekar, proses yang harus dilalui tidak sebentar dan tidak mudah. Kami mengajak masyarakat Indonesia untuk bertumbuh bersama dalam perjalanan investasi mereka," ujar William, PR & Corporate Communication Bibit.id, pada Selasa (22/4/2025).
Pernyataan ini bukan sekadar kutipan retoris, melainkan jantung dari pendekatan Bibit.id terhadap edukasi finansial. Mereka memilih seni sebagai medium untuk mengajak publik memahami bahwa berinvestasi bukanlah tentang kecepatan, tetapi tentang konsistensi, disiplin, dan ketahanan.
Instalasi yang ditampilkan selaras dengan narasi besar “Building Future Wealth”, sebuah prinsip yang menjadi fondasi dari setiap kampanye dan pengembangan produk Bibit. Dalam dunia yang penuh dengan janji keuntungan instan, Bibit justru menekankan pentingnya proses dan keberlanjutan.
Narasi ini bukan hanya ditanamkan ke dalam komunikasi pemasaran, tetapi juga tercermin dalam cara mereka membangun kepercayaan pengguna dan membimbing investor pemula untuk tumbuh secara bertahap namun pasti.
Sementara Bibit menyampaikan makna lewat seni, Stockbit memperkuat posisinya dengan data. Sepanjang kuartal pertama tahun 2025, Stockbit mencatatkan diri sebagai perusahaan sekuritas dengan volume transaksi tertinggi di Indonesia. Januari dibuka dengan 5,2 juta transaksi, meningkat menjadi 5,3 juta pada Februari, dan ditutup dengan 4,7 juta pada Maret.
Capaian ini menjadi indikator bahwa strategi digital yang mereka bangun mendapat respons positif dari pasar, terutama dari generasi muda yang mencari akses ke pasar modal dengan cara yang lebih intuitif dan berbasis komunitas.
Keikutsertaan Bibit dan Stockbit dalam Art Jakarta Gardens bukan sekadar kehadiran korporasi di ranah budaya, tetapi sebuah strategi brand storytelling yang menyatukan seni, edukasi, dan teknologi keuangan dalam satu ruang dialog. Di balik instalasi bunga yang mekar itu, tersembunyi pesan yang dalam: bahwa investasi bukan hanya soal angka, tapi tentang harapan dan keyakinan pada masa depan yang sedang dibangun hari demi hari. (*)