SMBC Indonesia Tumbuh Solid pada 2024: Aset Naik 20%, Laba Tembus Rp2,8 Triliun
Tahun 2024 menjadi tonggak pertumbuhan yang signifikan bagi PT Bank SMBC Indonesia Tbk (SMBC Indonesia).
Di tengah iklim industri perbankan yang semakin kompetitif, bank ini menunjukkan performa yang solid dan konsisten. Melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan pada Selasa, 22 April 2025, SMBC Indonesia melaporkan pencapaian keuangan yang mencerminkan strategi bisnis yang efektif dan daya tahan institusi dalam menghadapi berbagai tantangan eksternal.
Secara konsolidasi, total aset SMBC Indonesia mengalami lonjakan sebesar 20% dibandingkan tahun sebelumnya, mencapai Rp241,1 triliun pada akhir 2024. Kenaikan ini menunjukkan ekspansi yang terukur dan pertumbuhan portofolio yang berkualitas. Adapun laba bersih setelah pajak meningkat 19%, menembus angka Rp2,8 triliun.
Kinerja keuangan yang kokoh ini turut berdampak pada keputusan strategis perusahaan dalam memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham. RUPST menetapkan pembagian dividen sebesar 20% dari laba bersih atau setara Rp562,6 miliar, dengan nilai Rp52,85 per lembar saham.
Sementara itu, sisa laba bersih ditetapkan sebagai laba ditahan, memperkuat struktur permodalan dan membuka ruang bagi ekspansi dan pengembangan layanan di masa mendatang.
Dalam siaran pers yang dirilis seusai RUPST, Direktur Utama yang baru terpilih, Henoch Munandar, menyampaikan optimismenya terhadap kesinambungan kinerja positif ini.
“Kita bisa mempertahankan kinerja baik yang telah dicapai sepanjang tahun 2024 ke depannya,” ujarnya. Ucapan itu menjadi penegasan arah keberlanjutan SMBC Indonesia yang tak hanya mengejar pertumbuhan, tetapi juga menjaga kualitas dan stabilitas operasional.
RUPST kali ini juga menandai dimulainya masa jabatan jajaran Dewan Komisaris dan Direksi yang baru. Henoch Munandar ditunjuk sebagai Direktur Utama, didampingi oleh Jun Saito dan Michellina Laksmi Triwardhany sebagai Wakil Direktur Utama.
Sementara posisi direktur diisi oleh kombinasi profesional dari berbagai latar belakang, termasuk Dini Herdini, Atsushi Hino, Yuki Terayama, Merisa Darwis, dan Hanna Tantani. Di jajaran Dewan Komisaris, Chow Ying Hoong dipercaya sebagai Komisaris Utama, bersama lima nama lain yang memperkuat struktur pengawasan perusahaan. (*)