Gaspol! Tim Honda Mendominasi Super Formula
Di bawah langit cerah Twin Ring Motegi pada 19-20 April 2025, Honda kembali menegaskan dominasinya di Super Formula dengan performa balap yang luar biasa. Seri kedua musim 2025 menjadi panggung keunggulan Honda, dengan pembalap mereka meraih kemenangan di kedua balapan, memperkokoh posisi teratas di klasemen pembalap dan tim. Keberhasilan ini bukan kebetulan, melainkan hasil dari rekayasa canggih, strategi jitu, dan warisan balap yang telah terasah selama lebih dari satu dekade.
Balapan dibuka dengan persaingan seru pada hari Sabtu lalu dan Tadasuke Makino dari Docomo Team Dandelion Racing tampil memukau. Start dari posisi ketiga, Makino melesat di lintasan dan melakukan manuver berani di tikungan S-Curve pada lap 12 untuk menyalip rekan setimnya, Kakunoshin Ohta, serta Igor Omura Fraga dari Ponos Nakajima Racing. Didukung mesin Honda HR-2025 V6 Twin-Turbo, mobilnya mencatatkan rekor kecepatan 330 km/jam di lintasan lurus Motegi, mengamankan kemenangan dengan selisih 1,2 detik atas Ohta, sementara Fraga finis di posisi ketiga.
Hari Minggu menjadi ajang pembalasan Ohta, yang tampil sempurna dari posisi pole. Meski mendapat tekanan dari Ayumu Iwasa dari Team Mugen, yang menerapkan strategi pit-stop dua kali yang tidak biasa, kemampuan Ohta mengelola ban dan keandalan mesin Honda memastikan kemenangan dengan selisih 0,8 detik. Iwasa, yang finis ketiga, memuji responsivitas powertrain Honda: “Mesin ini seperti hidup, tangguh di putaran tinggi dan stabil meski ban sudah aus,” ujarnya pada siaran pers yang diterima swa.co.id pada Rabu (23/4/2025).
Kemenangan ganda ini memperketat persaingan di klasemen, dengan Ohta memimpin dengan 61 poin, hanya unggul satu poin dari Makino dengan 60 poin. Iwasa mengikuti dengan 41 poin, diikuti Tomoki Nojiri dari Team Mugen dengan 21 poin. Di klasemen tim, Docomo Team Dandelion Racing mendominasi dengan 111 poin, unggul 59 poin dari Team Mugen, sementara Ponos Nakajima Racing tertinggal dengan 35 poin.
Kunci sukses Honda terletak pada mesin HR-2025, sebuah keajaiban teknik yang dirancang untuk regulasi 2025. Menurut Hiroki Yamashita, Kepala Insinyur Honda Racing, turbocharger dual-scroll pada mesin ini mengurangi lag hingga 15% dibandingkan model sebelumnya, dengan sistem pendingin yang dioptimalkan untuk menjaga performa selama aksi salip-menyalip. Inovasi ini terbukti krusial di Motegi, di mana 70% pembalap menggunakan mesin Honda.
Dominasi Honda di Super Formula berakar sejak 2013, saat mereka menjadi pemasok mesin resmi, mengoleksi tujuh gelar pembalap dan lima gelar konstruktor. Keberhasilan beruntun sejak 2022 mencerminkan filosofi ketangguhan dan ketelitian, seperti yang dikatakan Direktur Honda Motorsport, Masashi Yamamoto: mengatakan kemenangan ini bukan hanya soal kecepatan, tapi tentang bangkit di bawah tekanan.
Namun, tantangan masih ada. Peningkatan aerodinamis pada mesin RI-2025 milik Toyota menunjukkan ancaman yang kian nyata. Meski begitu, Ohta tetap optimistis, menargetkan grand slam untuk menyapu bersih semua seri di Jepang, dari Suzuka hingga Fuji. “Kami sudah menganalisis data Motegi,” ujarnya.
Dengan teknologi mutakhir, kerja tim yang sempurna dan pembalap yang haus kemenangan, Honda tidak hanya mempertahankan mahkota mereka—mereka sedang menulis ulang standar keunggulan di dunia motorsport. Seperti kata Makino usai kemenangan di hari Sabtu: “Honda bukan sekadar logo di mobil. Ini adalah jiwa yang membuat kami melesat.” Saat seri berikutnya bergulir ke Suzuka pada Mei 2025. (*)