Emiten pertambangan batubara terafiliasi Luhut Pandjaitan, PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) usai menyelenggarakan rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST), sepakat untuk membagikan dividen sebesar US$10 juta. Ini didukung laba tahun berjalan yang diatribusikan keapda pemilik entitas induk atau laba bersih senilai US$28,47 juta pada tahun buku 2024.

Dalam RUPST, para pemegang saham juga sepakat pengunduran diri Pandu Patria Sjahrir dari posisi wakil direktur utama. Kemudian, Djamal Attamimi dan Prof. Bambang P.S. Brodjonegoro juga mengundurkan diri dari dewan komisaris dan digantikan oleh Yasmin Wirjawan dan Frances Kang.

Para pemegang saham juga menyetujui keputusan perusahaan untuk menyesuaikan modal ditempatkan dan disetor untuk pelaksanaan program kepemilikan saham manajemen dan karyawan (MSOP/MESOP).

RUPST tersebut juga menyepakati penetapan honorarium dan tunjangan bagi jajaran dewan komisaris dan direksi, serta menunjuk akuntan publik dan kantor akuntan publik untuk pengauditan laporan keuangan konsolidasian tahun buku 2025.

Direktur Utama TBS Energi Utama Tbk, Dicky Yordan menjelaskan, langkah-langkah ini dianggap memberikan arah positif bagi perusahaan.

“Keputusan penting yang diambil dalam RUPST hari ini semakin memperkuat landasan kami untuk mencapai pertumbuhan bisnis yang sejalan dengan strategi berkelanjutan TBS2030,” ujar Dicky dalam keterangan resmi pada Jumat (25/4/2025).

Lebih rinci, berikut susunan direksi dan komisaris TOBA per 25 April 2025:

Direksi

• Direktur utama: Dicky Yordan
• Direktur: Alvin Firman Sunanda, Juli Oktarina, Mufti Utomo, dan Sudharmono Saragih

Dewan komisaris

• Komisaris utama merangkap komisaris independent: Bacelius Ruru
• Komisaris independen: Dr. Ahmad Fuad Rahmany, Yasmin Wirjawan, dan Frances Kang

Jelang penutupan bursa, harga saham TOBA sedikit menyusut ke posisi Rp368 pada pukul 15.26 WIB, melansir dari aplikasi IDX Mobile. Padahal, harga pembukaannya di Rp362 dan menyentuh harga tertinggi di Rp372.

Adapun nilai kapitalisasi pasar TOBA hari ini mencapai lebih dari Rp3 triliun, dengan nilai transaksi sebesar Rp4,55 miliar. Untuk volume transaksinya, mencapai 12,44 juta saham dan telah diperdagangkan sebanyak 1.559 kali. (*)