Layanan FESCO Masuk Jakarta, IPC TPK Kian Strategis di Asia Tenggara
IPC Terminal Petikemas (IPC TPK), anak usaha Pelindo Terminal Petikemas, menyambut pelayaran perdana layanan FESCO Intra Asia Service (FIAS) dari FESCO Transportation Group.
Layanan baru ini secara langsung menghubungkan Port Klang, Pasir Gudang, Bangkok, dan Ho Chi Minh City, serta menyediakan koneksi lanjutan ke Rusia melalui Ho Chi Minh City menuju Vladivostok atau Saint Petersburg.
Sebagai bagian dari ekspansi jaringannya, FESCO memperluas layanan FIAS ke Jakarta, dengan sandar perdana di Terminal 3 Internasional IPC TPK menggunakan kapal KM HT Progres. Kehadiran layanan ini memperkuat posisi IPC TPK sebagai hub strategis dalam konektivitas logistik regional, khususnya di kawasan Asia Tenggara.
“Dengan tambahan jalur pelayaran langsung ke Vietnam, kami mendukung efisiensi rantai pasok dan memberikan opsi logistik yang lebih kompetitif bagi eksportir nasional,” ujar Pramestie Wulandary, Corporate Secretary & Hubungan Eksternal IPC Terminal Petikemas, Jumat (25/4/2025).
Di Indonesia, operasional layanan FESCO dijalankan oleh Meratus Aryana Agency (MAA), anak perusahaan dari Meratus Group. Dengan waktu tempuh hanya lima hari, layanan FIAS diharapkan mampu memperkuat konektivitas ekonomi antara Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Vietnam, sekaligus membuka akses lebih luas ke berbagai destinasi di Rusia seperti Vladivostok, Saint Petersburg, dan kota-kota utama lainnya.
Pertumbuhan ekonomi Vietnam yang pesat, terutama dalam transisi dari ekspor bahan mentah ke produk olahan, menunjukkan peran strategis negara tersebut dalam rantai pasok dan produksi global. Hal ini menjadikan Vietnam sebagai salah satu pasar ekspor potensial yang semakin menarik bagi pelaku usaha Indonesia.
KM HT Progres, kapal berbendera Panama dengan panjang keseluruhan (LOA) 140 meter dan lebar (beam) 40 meter, tercatat memuat 150 TEUs di Terminal Operasi 3 IPC TPK Tanjung Priok. Setelah proses bongkar muat, kapal ini akan melanjutkan pelayaran menuju Port Klang, Malaysia.
“Kami terus berupaya memperkuat ekosistem logistik dengan menjadikan IPC TPK sebagai pilihan utama bagi layanan regional dan internasional. Layanan ini diharapkan menjadi jalur rutin yang mendukung pertumbuhan volume ekspor ke Vietnam,” tambah Pramestie. (*)