Pasar Saham Asia Naik, BNI Sekuritas Proyeksi IHSG Berpotensi Positif Hari Ini

Pasar Saham Asia Naik, BNI Sekuritas Proyeksi IHSG Berpotensi Positif Hari Ini
Ilustrasi pergerakan pasar modal saham di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta pada Senin (30/12/2024). Foto Nadia K. Putri/SWA

PT BNI Sekuritas atau BNI Sekuritas mengamati bahwa bursa saham Asia-Pasifik menguat pada Senin (28/4/2025). Penguatan ini seiring penantian langkah stimulus berlanjut dari Cina dan perkembangan negosiasi perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dan negara-negara di kawasan tersebut.

Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman menjelaskan, hal tersebut ditunjukkan dengan kenaikan sejumlah indeks di kawasan tersebut. Dimulai dari indeks di Jepang seperti Nikkei Jepang naik 0,38% dan indeks Topix naik 0,86%. Indeks di Korea Selatan seperti indeks Kospi naik 0,10%, tetapi indeks Kosdaq turun sedikit 1,41%.

Kemudian, indeks di Cina seperti indeks Hang Seng di Hong Kong menurun tipis 0,04%, indeks Taiwan seperti Taiex menguat 0,81%. Terakhir, indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,36%.

Di Indonesia, Fanny menganalisis bahwa indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup naik 0,66% per Senin kemarin, tetapi kembali disertai dengan aksi jual oleh investor asing (net sell) sekitar Rp103 miliar.

Saham yang paling banyak dijual adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), Rukun Raharja Tbk (RAJA), PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), United Tractors Tbk (UNTR), dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO).

“IHSG hari ini masih berpotensi melanjutkan kenaikan,” ujar Fanny kepada swa.co.id secara tertulis pada Selasa (29/4/2025). Dari sisi support, IHSG diperkirakan akan berada di level 6.630 sampai 6.660. Sementara dari sisi resist, diproyeksikan akan di level 6.770 sampai 6.800.

Pada akhir pekan lalu, Menteri Keuangan China Lan Fo’an menuturkan bahwa pemerintah akan mengadopsi kebijakan ekonomi makro lebih proaktif untuk mendorong realisasi target pertumbuhan yang diharapkan sepanjang tahun. Rencananya, Cina akan menjadwalkan konferensi pers.

Investor juga mengawasi perkembangan dalam negosiasi perdagangan antara AS dan negara-negara di kawasan Asia-Pasifik, setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengindikasikan penangguhan terhadap tarif resiprokal.

Sementara secara global, indeks-indeks di Wall Street mayoritas menguat kemarin. Ini ditunjukkan dengan kenaikan indeks S&P 500 naik 0,06%, indeks Dow Jones Industrial Average atau DJIA menguat 0,28%. Namun, indeks Nasdaq Composite melemah 0,1%.

Dari sisi sektoral, emiten teknologi yang masuk dalam kategori “Magnificent Seven” atau Mag7 seperti Amazon, Apple, Meta Platforms, dan Microsoft, telah mempublikasikan laporan keuangan kuartalan. Hasilnya, Apple dan Meta ditutup menguat, sementara Microsoft dan Amazon melemah.

Berikut rekomendasi saham hari ini menurut pengamatan BNI Sekuritas dari sejumlah sektor:

  • PT Era Media Sejahtera Tbk (DOOH)

Perkiraan harga (spec buy) dengan area beli di Rp105-Rp106, perkiraan harga cutloss di bawah Rp102. Target dekat di rentang Rp108-Rp113.

  • PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN)

Perkiraan harga dengan area beli di Rp6.000-6.050, perkiraan harga cutloss di bawah Rp5.900. Target dekat di rentang Rp6.125-Rp6.200.

  • PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI)

Perkiraan harga dengan area beli di Rp11.350-Rp11.450, perkiraan harga cutloss di bawah Rp11.250. Target dekat di rentang Rp11.600-Rp11.750.

  • PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI)

Perkiraan harga dengan area beli di Rp7.000-Rp7.050, perkiraan harga cutloss di bawah Rp6.950. Target dekat di rentang Rp7.100-Rp7.200.

  • United Tractors Tbk (UNTR)

Perkiraan harga dengan area beli di Rp22.850-Rp22.900, perkiraan harga cutloss di bawah Rp22.800. Target dekat di rentang Rp23.000-Rp23.100.

  • PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM)

Perkiraan harga dengan area beli di Rp2.560, perkiraan harga cutloss di bawah Rp2.540. Target dekat di Rp2.590-Rp2.610. (*)

# Tag