Bidik Laba Bersih Melejit 25%, Hatten Bali (WINE) Menggulirkan Strategi Bisnis Ini
PT Hatten Bali Tbk (WINE), produsen minuman berbasis anggur di Bali, menargetkan pendapatan di tahun 2025 ini naik sebesar 14% dan laba bersih tumbuh 25% jika dibandingkan 2024. Omset WINE di tahun lalu senilai Rp283,98 miliar, naik 11,9% dari Rp 253,68 miliar secara tahunan.Sedangkan, laba bersih menjadi Rp44,9 dari Rp39,76. Untuk mencapai target finansial di tahun ini, perseroan fokus pada peningkatan edukasi dan brand awareness melalui kegiatan seperti wine tasting, kelas apresiasi, dan kolaborasi dengan komunitas.
Ida Bagus Rai Budarsa, pendiri dan Presiden Direktur Hatten Bali Tbk, mengatakan manajemen WINE memperluas distribusi produk ke segmen ritel untuk menyokong ekspansi bisnis dan pertumbuhan penjualan di tahun ini. "Ekspansi pasar dilakukan dengan memperluas distribusi ke ritel, horeca (hotel, restoran dan kafe), dan platform digital, serta menambah sub distributor di wilayah baru," ujar Ida Bagus saat dihubungi swa.co.id di Denpasar, Bali, Senin (28/4/2025).
.Pria yang akrab disapa Gus Rai ini menginstruksikan manajemen WINE untuk menjaga kualitas produk dan pemilihan bahan baku unggulan, teknologi modern, dan sistem kontrol mutu ketat. "Selain itu, kami terus berinovasi dengan menghadirkan varian rasa baru dan kemasan yang lebih praktis sesuai tren pasar," ucapnya.
Pengembangan pasar WINE ini didorong oleh potensi pasar dan komitmen perusahaan untuk mengembangkan produk berkualitas tinggi yang mampu bersaing dengan produk impor.
Gus Rai memulai debutnya di industri minuman anggur pada tahun 1994. Bisnis perseroan kian berkembang dari tahun seiring peluncuran produk dan respon positif dari konsumen. WINE, melalui anak perusahaan PT Arpan Bali Utama, meluncurkan Two Islands Prosecco di 2024. Sparkling wine ini menambah varian produk dari Two Islands Wines. Untuk pertama kalinya juga, Two Islands menggunakan metode Charmant, teknik pembuatan wine dari Italia yang meningkatkan profil buah pada wine. Tim winemaker menggunakan proses ini untuk menciptakan Prosecco yang memberikan cita rasa lemon dan buah tropis, diimbangi dengan sedikit sentuhan manis yang cocok untuk merayakan momen-momen istimewa maupun dikonsumsi sehari-hari.
“Sebagai pioneer di industri ini, kami bangga karena kami terus berkembang dan berinovasi untuk menciptakan produk yang diminati pasar global," imbuhnya. Harga saham WINE pada penutupan perdagangan di 28 April 2025 terkoreksi tipis, 0,76% atau menjadi Rp260 dari perdagangan sebelumnya. (*)