Mandala Multifinance (MFIN) dan Adira Dinamika Multi Finance (ADMF) Bakal Merger
Dua perusahaan pembiayaan, PT Mandala Multifinance Tbk (MFIN) dan Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) berencana melakukan penggabungan usaha atau merger, yang direncanakan efektif bergabung pada 1 Oktober 2025.
Melansir dari keterbukaan informasi pada Rabu (30/4/2025), penggabungan antara ADMF dan MFIN merupakan inisiatif strategis yang bertujuan untuk memperkuat posisi pasar ADMF di industri pembiayaan otomotif, khususnya di Indonesia Timur. Sementara untuk sisi MFIN, aksi korporasi ini dapat memperkuat perusahaan untuk melayani kebutuhan pelanggan.
Dalam dokumen yang diterbitkan Mandala Multifinance menyebutkan bahwa induk perusahaan, yaitu Danamon Indonesia Tbk atau Bank Danamon menerima penunjukan sebagai perusahaan induk konglomerasi keuangan (PIKK) operasional grup MUFG. MUFG adalah salah satu pemegang saham di MFIN. Sementara Bank Danamon menjadi salah satu pemegang saham di ADMF.
“Penggabungan antara ADMF dan MFIN menjadi bagian dari dan satu kesatuan dari proses pembentukan PIKK Operasional Grup MUFG sesuai POJK 30/2024,” jelas dokumen yang diterbitkan oleh kedua belah pihak perusahaan di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu ini.
Dalam tiga tahun pertama merger, ADMF akan mempertahankan rasio kecukupan modal sesuai dengan peraturan pasca merger dan kebijakan internal. ADMF juga akan memastikan rasio utang tetap dalam ambang batas peraturan dan kebijakan perusahaan, serta mempertahankan laba atas ekuitas atau return of equity (ROE).
ADMF juga akan fokus pada peningkatan aset pembiayaan berkualitas untuk mengoptimalkan profitabilitas, memanfaatkan sinergi dengan MFIN, dan mempertahankan rasio pembayaran dividen atau dividend payout ratio (DPR). ADMF juga akan mengoptimalkan kolaborasi dengan MUFG dan Bank Danamon untuk pertumbuhan bisnis, akses pendanaan, dan likuiditas.
Penggabungan ini juga membuat komposisi dan remunerasi anggota direksi, dewan komisaris, serta dewan pengawas syariah MFIN dan ADMF turut berubah. Semuanya akan efektif menjabat setelah mendapatkan persetujuan uji kepatutan dan kelayakan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Proses merger ini akan melibatkan para pemegang saham dan kedua perusahaan akan mengumumkan rencana Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 14 Mei 2025, dan akan menyampaikan hasil transaksi afiliasi di keterbukaan informasi pada 21 Mei 2025. Penyelenggaraan RUPSLB direncanakan pada 5 Juni 2025.
Beberapa bulan berikutnya, MFIN juga memproses likuidasi perusahaan pada 1 Juli 2025 sampai 30 September 2025.
Adapun perdagangan terakhir MFIN sebelum efektif merger di BEI pada 26 September 2025. Sementara, perdagangan terakhir ADMF sebelum efektif merger di BEI adalah 30 September 2025.
Setelah penggabungan usaha efektif pada 1 Oktober 2025, maka di hari yang sama akan terjadi penerbitan saham tambahan ADMF kepada pemegang saham MFIN. Di hari tersebut, akan menjadi tanggal efektif pencatatan dan perdagangan saham tambahan ADMF hasil merger di BEI, plus menjadi tanggal efektif penghapusan pencatatan (delisting) saham MFIN di BEI. Setahun berikutnya, merger ADMF dan MFIN ini baru akan efektif secara operasional pada 1 Oktober 2026. (*)