Xiaomi Menjabarkan Hasil ESG di 2024

Xiaomi Menjabarkan Hasil ESG di 2024

Xiaomi Corporation merilis laporan Environmental, Social and Governance (ESG) yang ketujuh pada 2024, Selasa (29/4/2025). Xiaomi memperkenalkan elemen inklusivitas dan kesetaraan teknologi, serta pada strategi ekosistem "Human x Car x Home" untuk menghadirkan gaya hidup cerdas dan berkelanjutan bagi konsumen.

Pada 2024, investasi tahunan Xiaomi dalam Research and Development (R&D) mencapai RMB24,1 miliar (setara sekitar Rp55,21 triliun) dan jumlah paten yang diajukan secara global melebihi 42 ribu.

Kemudian hampir setengah (48,5%) dari total karyawan Xiaomi yang berjumlah 21.190 orang merupakan tim R&D. Xiaomi memproyeksikan investasi kumulatif lebih dari RMB100 miliar (setara sekitar Rp230 triliun) untuk riset dan pengembangan (R&D) selama paruh pertama dekade 2020-an.

Xiaomi Smart Factory dan Xiaomi EV Factory mulai beroperasi pada 2024. Kedua fasilitas ini menggunakan teknologi internet industrial dan Artificial Intelligence (AI) untuk mencapai produksi yang efisien, ramah lingkungan, dan berkelanjutan. Hal ini membuat tingkat otomatisasi sebesar 81% bahkan melampaui rata-rata industri.

Untuk membantu kelompok pengguna dengan gangguan penglihatan, gangguan pendengaran, dan disabilitas fisik, Xiaomi memperkenalkan fitur text extraction, real-time subtitles, dan gesture-motion control. Xiaomi juga menyempurnakan fitur TalkBack, sebuah fitur bantuan suara yang dirancang untuk pengguna tunanetra dan memiliki gangguan penglihatan. Fitur ini semakin mudah digunakan dengan Optical Character Recognition (OCR) dari subsistem AI dalam Xiaomi HyperOS.

Xiaomi juga mewajibkan supplier di rantai pasok ponsel untuk menetapkan target penguranganGreenhouse Gas (GHG) dan rencana penggunaan energi terbarukan. Pada 2024 menjadi tahun dasar untuk pemasok mengurangi karbon rata-rata tahunan tak kurang dari 5% menjelang 2030. Kemudian pada 2050, semua supplier di rantai pasok ponsel Xiaomi harus menggunakan 100% listrik dari sumber terbarukan.

Selanjutnya Xiaomi menjalankan program daur ulang limbah elektronik di seluruh dunia. Xiaomi mengimplementasikan pendekatan daur ulang bertingkat seperti trade-in, perbaikan (refurbishment), pembuangan perangkat dan suku cadang, serta pembelian internal prototipe.

Perusahaan berencana untuk mendaur ulang total 38.000 ton limbah elektronik selama lima tahun (2022 -2026) dan telah mencapai 95,94% dari target ini pada akhir 2024.

Xiaomi juga mengintegrasikan material daur ulang ke dalam desain dan produksi smartphone, smart EV, dan smart home appliances. Sebagai contoh, backdoor Xiaomi 14T versi Lemon Green menggunakan material berbasis bio yang berasal dari residu lemon, dengan setengah dari polyurethan. (*)

# Tag