Badan Pusat Statistik (BPS) mempublikasikan produksi beras pada Januari-Juni 2025 diperkirakan mencapai 18,76 juta ton atau meningkat sebesar 11,17% dibandingkan Januari-Juni 2024. Adapun, produksi padi April-Juni 2025 diperkirakan mencapai 17,61 juta ton GKG atau turun sebesar 9,33% dibandingkan April-Juni 2024.

Produksi padi Januari-Juni 2025 diperkirakan mencapai 32,57 juta ton GKG atau meningkat sebesar 11,17% dibandingkan Januari-Juni 2024. Selanjutnya, produksi beras April-Juni 2025 diperkirakan mencapai 10,15 juta ton, atau turun sebesar 9,29% dibandingkan April-Juni 2024.

Mayoritas lahan pertanian yang biasa ditanami padi sedang dalam fase standing crop (sedang ditanami padi) berkisar 44,47% di Maret 2025. Selain itu, kondisi lahan sedang dipanen sebesar 20,65%, sedang ditanami selain padi (19,04%), sedang dibiarkan (8,68%), dan persiapan lahan (6,96%).

Sementara luas pertanaman padi fase generatif masih relatif tinggi (24,65%) yang sebagian besar berpotensi dipanen pada April 2025. Luas panen padi di Maret 2025 sebesar 1,67 juta hektare, atau meningkat sebesar 50,60% dibandingkan Maret tahun lalu.

Luas lahan panen padi 3 bulan setelahnya (April-Juni 2025) diperkirakan mencapai 3,38 juta hektare atau turun sebesar 8,56% dibandingkan April-Juni 2024. Dengan demikian, luas panen padi pada Januari-Juni 2025 diperkirakan mencapai 6,22 juta hektare atau meningkat sebesar 11,90% dibandingkan Januari-Juni 2024. (*)