BRI Insurance Tumbuh Signifikan: Laba Bersih Tembus Rp702 Miliar, Fokus ke Pasar Non-Captive


Jajaran Direksi BRI Insurance. (Foto: Humas BRI Insurance)
Jajaran Direksi BRI Insurance. (Foto: Humas BRI Insurance)

Tahun 2024 menjadi tonggak penting bagi PT BRI Asuransi Indonesia atau BRI Insurance (BRINS).

Di tengah tantangan industri asuransi yang semakin kompleks, perusahaan ini berhasil membukukan pertumbuhan laba bersih sebesar 45,36%, mencapai Rp702 miliar. Pada saat yang sama, premi bruto meningkat menjadi Rp3,90 triliun, naik 18,25% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp3,30 triliun.

Capaian tersebut tidak terlepas dari pendekatan manajerial yang menekankan konsistensi dan komitmen. Dalam laporan kinerja yang disampaikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Direktur Utama BRINS, Budi Legowo, menekankan bahwa strategi utama perusahaan bertumpu pada komitmen jangka panjang untuk membangun bisnis yang berkelanjutan.

“Pertama, komitmen untuk berkontribusi menjaga ketahanan sekaligus pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan baik. Kedua, komitmen dalam menciptakan portofolio bisnis yang tumbuh sehat dan berkelanjutan,” ungkap Budi.

Memasuki tahun 2025, BRINS menetapkan arah strategis baru yang mencerminkan fokus perusahaan pada penetrasi pasar non-captive, khususnya di segmen mikro dan ritel. Tema besar yang diusung adalah: Persistent Penetration of Core Competence with Optimizing Products and Channels Growth of Non Captive Micro and Retail Business by 30%.

Langkah konkret untuk mendukung tema tersebut diwujudkan melalui kolaborasi yang diperluas, baik dengan entitas di bawah BRI Group maupun dengan mitra eksternal.

“Targetnya adalah meningkatkan customer engagement yang mampu menghasilkan value dan manfaat dari BRI Insurance untuk menjadi Top Of Mind General Insurance di Indonesia,” tegas Budi.

Dukungan terhadap manajemen juga datang dari pemegang saham. Komisaris Utama BRINS, Kris Hananto, menyampaikan apresiasinya terhadap kinerja perusahaan sepanjang 2024.

“Saya memberikan apresiasi kepada Manajemen Perusahaan dan seluruh pihak yang turut berkontribusi atas meningkatnya kinerja Perusahaan tahun 2024,” ujarnya.

Dalam forum RUPST yang sama, pemegang saham menyetujui penunjukan Ernst and Young Global (EY) sebagai auditor independen untuk tahun buku 2025. Langkah ini disebut sebagai bagian dari upaya memperkuat prinsip transparansi, akuntabilitas, dan pengendalian internal yang efektif.

Selain itu, agenda strategis lainnya adalah pengesahan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) 2025–2029 serta penerapan Peraturan Menteri BUMN No.Per-2/MBU/03/2023 terkait tata kelola dan kegiatan korporasi signifikan BUMN.

Kinerja positif yang ditorehkan BRI Insurance mencerminkan hasil dari strategi yang terfokus dan pelaksanaan yang terukur. Namun, di tengah dinamika regulasi, persaingan, dan disrupsi teknologi di sektor jasa keuangan, perusahaan seperti BRINS tetap dihadapkan pada tantangan menjaga keberlanjutan sekaligus memperluas cakupan perlindungan bagi masyarakat Indonesia.

Di penghujung rapat, forum juga mengumumkan keputusan susunan pengurus PT BRI Asuransi Indonesia di RUPS Tahun 2025, yaitu:

1. Komisaris Utama: Kris Hananto

2. Komisaris Independen: Benny Imam Syafii

3. Komisaris Independen: Wahab Talaohu

4. Direktur Utama: R. Budi Legowo

5. Direktur Keuangan dan Operasional: Sony Harsono

6. Direktur Bisnis: Recky Plangiten

7. Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko: Heri Supriyadi

8. Ketua Dewan Pengawas Syariah: Nilmayetti Yusri

9. Anggota Dewan Pengawas Syariah: Abdul Ghoni

Selain adanya putusan atas susunan pengurus, juga terdapat pemberhentian pengurus dengan hormat karena selesai masa periode tugas diantaranya :

1. Komisaris Independen : Ayahanita Kussetyaningsih

2. Ade Zulfikar : Direktur Teknik (*)

# Tag