Semen Indonesia (SMGR) dan Trisula International (TRIS) Lakukan Buyback Saham

Semen Indonesia (SMGR) dan Trisula International (TRIS) Lakukan Buyback Saham
Ilustrasi pergerakan pasar modal saham di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta pada Senin (30/12/2024). Foto Nadia K. Putri/SWA

Melansir dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (2/5/2025), swa.co.id memantau ada dua perusahaan yang hendak melakukan pembelian saham kembali atau buyback. Aksi korporasi ini dinilai sebagai respons di tengah kondisi pasar yang berfluktuasi.

Pertama, emiten barang baku badan usaha milik negara (BUMN), Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) melakukan buyback saham. Perkiraan alokasi dana yang akan digunakan buyback senilai Rp300 triliun. Nilai tersebut termasuk pada alokasi dana yang digunakan dalam buyback dengan kondisi pasar berfluktuasi, dengan perkiraan alokasi dana sebesar Rp200 triliun.

Perkiraan biaya buyback tersebut telah mencakup biaya komisi perantara pedagang efek dan biaya lainnya. Namun, SMGR menegaskan bahwa dana pembelian kembali saham berasal dari dana internal perusahaan.

“Pelaksanaan pembelian kembali saham perseroan juga dilatarbelakangi oleh rencana perseroan untuk melakukan program kepemilikan saham bagi karyawan, direksi, dan dewan komisaris serta direksi dan dewan komisaris anak perusahaan Semen,” jelas manajemen perusahaan dalam dokumen yang dipublikasi di keterbukaan informasi BEI, Jumat (2/5/2025).

Menurut manajemen SMGR, langkah ini dilakukan untuk mendorong partisipasi dan keterlibatan karyawan terhadap keberlanjutan peningkatan kinerja perusahaan dalam jangka panjang. Selain itu, jumlah saham beredar atau free float perusahaan tidak akan lebih rendah dari 7,5% dari jumlah saham tercatat.

SMGR merinci lini masa aksi pembelian sahamnya. Sekitar pertengahan bulan ini, akan dihelat rapat umum pemegang saham (RUPS) untuk menyetujui aksi buyback. RUPS tersebut akan terselenggara pada 30 April 2025. Selanjutnya, periode buyback terjadi sekitar 24 Mei 2025 sampai 23 Mei 2026.

Kedua, emiten barang konsumen non-primer yang bergerak di industri pakaian dan barang mewah, Trisula International Tbk (TRIS) juga melakukan buyback saham. Adapun biaya yang dikeluarkan sekitar Rp37 miliar, termasuk biaya perantara pedagang efek dan biaya lainnya.

Kemudian, jumlah saham yang akan dibeli kembali sekitar 7% dari modal disetor perseroan. Rencananya, aksi buyback ini akan mematok harga maksimum sekitar Rp200 per saham. TRIS juga menunjuk PT Phillip Sekuritas Indonesia sebagai anggota bursa untuk melakukan buyback.

Secara lini masa, TRIS merinci, bahwa pembelian saham kembali dimulai pada 2 Mei 2025 hingga 2 Agustus 2025.

“Perseroan memperkirakan tidak ada dampak terhadap penurunan pendapatan atas pelaksanaan pembelian kembali saham,” tegas Direktur Utama PT Trisula International Tbk, Widjaya Djohan dalam keterbukaan informasi BEI pada Jumat ini. (*)

# Tag