Mendorong Transformasi Rendah Emisi, Visi Hijau JAECOO dalam Panggung AIGIS 2025

Mendorong Transformasi Rendah Emisi, Visi Hijau JAECOO dalam Panggung AIGIS 2025
JAECOO dipercaya sebagai mitra utama dalam penyelenggaraan Annual Indonesia Green Industry Summit (AIGIS) ke-2 tahun 2025 (Foto: JAECOO)

Industri hijau tak lagi menjadi pilihan, melainkan keharusan.

Inilah pesan utama yang bergema dari Forum Industri Hijau Nasional (FIH) 2025, bagian dari rangkaian Annual Indonesia Green Industry Summit (AIGIS) ke-2 yang digelar di Bandung pada awal Mei 2025.

Dihadiri lebih dari 300 pemangku kepentingan dari pemerintah, pelaku industri, hingga lembaga riset, forum ini menegaskan urgensi transformasi industri demi mendukung pencapaian target emisi net-zero Indonesia pada tahun 2060.

Di tengah forum strategis tersebut, JAECOO — merek SUV di bawah Chery Group — hadir sebagai mitra utama. Komitmennya untuk mendukung ekosistem industri hijau Indonesia ditegaskan melalui partisipasi aktif dalam forum serta peluncuran teknologi andalannya, Super Hybrid System (SHS), yang diusung pada model JAECOO J7.

JAECOO sendiri resmi memasuki pasar Indonesia pada awal 2025, bersama OMODA, sebagai bagian dari ekspansi Chery Group. Menawarkan kendaraan PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle), JAECOO tampil sebagai pemain yang menggabungkan gaya urban, performa tinggi, dan efisiensi energi dalam satu paket.

Sebagaimana disampaikan dalam forum, industri menyumbang 34% dari emisi gas rumah kaca nasional, dan sekaligus menyokong 41% PDB. Artinya, kontribusi sektor ini terhadap penurunan emisi dan pertumbuhan ekonomi berjalan beriringan. Di sinilah posisi JAECOO relevan — menghadirkan solusi teknologi yang mampu menjembatani kebutuhan lingkungan dan pasar.

JAECOO J7 SHS menjadi sorotan. SUV ini mengintegrasikan tiga komponen utama:

  • Dedicated Hybrid Engine generasi ke-5 1.5L turbo dengan efisiensi termal hingga 44,5%

  • Dedicated Hybrid Transmission dengan efisiensi mode EV sebesar 98,5%

  • Baterai 18,3 kWh yang memungkinkan jarak tempuh listrik hingga 100 km (berdasarkan uji NEDC)

Kombinasi teknologi tersebut menawarkan efisiensi tinggi, emisi rendah, dan pengalaman berkendara premium. Dengan jangkauan total lebih dari 1.300 km, kendaraan ini tidak hanya mendukung mobilitas rendah emisi, tapi juga menghadirkan kenyamanan bagi pengguna urban yang aktif.

Wakil Menteri Perindustrian, Faisol Reza, turut mencoba langsung JAECOO J7 SHS dan memberikan komentarnya. “Saya terkejut dengan harga pre-bookingnya — sangat kompetitif untuk kendaraan dengan kemampuan seperti ini. Jangkauan berkendaranya lebih dari 1.300 kilometer, dan desainnya jelas mencerminkan inspirasi dari SUV premium seperti Range Rover. Teknologi PHEV seperti ini jauh lebih efisien dan hemat biaya dibandingkan dengan HEV.”

Keterlibatan JAECOO dalam FIH 2025 juga menjadi langkah awal keikutsertaannya dalam rangkaian AIGIS 2025 lainnya, termasuk KTT AIGIS pada 20–22 Agustus 2025 mendatang di Jakarta International Convention Center. Partisipasi ini menunjukkan orientasi jangka panjang JAECOO dalam mendukung transformasi hijau di industri otomotif dan manufaktur Indonesia.

Tak hanya berhenti di forum, JAECOO juga akan terlibat dalam inisiatif publik seperti Indonesia Green Run pada bulan Juni 2025, memperluas kampanye kesadaran akan kendaraan ramah lingkungan di kalangan masyarakat umum.

Sebagai merek SUV premium berbasis energi baru (new energy vehicle), JAECOO mengusung misi jangka panjang: menyelaraskan desain, teknologi, dan inovasi untuk menciptakan kendaraan urban offroad yang mewah, aman, dan berkelanjutan.

Dengan DNA yang berasal dari kata “Jäger” (Jerman) dan “Cool” (Inggris), JAECOO ingin menyatukan semangat eksplorasi dan gaya hidup urban dalam satu identitas yang kuat. Komitmen ini dirumuskan dalam filosofi merek mereka, “From Classic, Beyond Classic”. (*)

# Tag