PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia memperkirakan kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan awal pekan ini pada rentang 6.717 hingga 6.871 poin. Support di level 6.680.

IHSG melanjutkan tren penguatan pada perdagangan di awal bulan Mei 2025, menguat 0,7%, ditutup pada 6.815,7. Dalam tiga hari berturut-turut telah terjadi arus modal asing masuk, dengan total hampir mencapai Rp300 miliar.

Sementara itu, di pasar SBN, kepemilikan asing per 30 April 2025 mencapai Rp899,7 triliun (inflow Rp7,8 triliun di bulan April). Nilai tukar rupiah cenderung menguat selama pekan lalu, ditutup pada Rp16.435 per dollar AS, yang merupakan posisi terkuat sejak pertengahan Maret lalu, dan imbal hasil SBN tenor 10 tahun turun ke 6,88%, dan premi CDS 5 tahun Indonesia juga telah mengalami penurunan di bawah 100 selama 6 hari perdagangan terakhir.

Analis Mirae Asset, Rully Arya Wisnubroto, mengatakan penguatan IHSG, rupiah, serta turunnya imbal hasil SBN dan premi CDS Indonesia terjadi terlalu cepat, di tengah masih tingginya ketidakpastian ekonomi, baik global maupun domestik. Di pasar global, muncul harapan akan adanya negosiasi dagang antara AS dan Tiongkok.

“Menurut kami, negosiasi yang akan berlangsung kemungkinan masih akan berjalan cukup lama dan belum akan ada keputusan yang jelas untuk melakukan deeskalasi. Wall Street, menurut kami, juga terlalu cepat merespon positif dari harapan negosiasi tersebut,” katanya di Jakarta, Senin (5/5/2025).

Di Indonesia, perkembangan data ekonomi menunjukkan kondisi yang kurang baik, dengan inflasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan ekspektasi dan indikator manufaktur PMI yang turun signifikan, mengindikasikan terjadinya kontraksi di level 46,7 di bulan April. “Kami menilai level IHSG saat ini sudah terlalu tinggi dan merekomendasikan profit taking sementara,” tegasnya.

Mirae Asset Sekuritas merekomendasikan saham ini secara teknikal pada perdagangan Senin;

1. BRPT, trading buy

Support : Rp715

Resistance : Rp785

Target price : Rp845 (+11.92%)

Cut loss : Rp710

2. ADMR, trading buy

Support : Rp855

Resistance : Rp950

Target price : Rp1.005 (+11.05%)

Cut loss : Rp850

3. JPFA, buy on weakness

Support : Rp1.705

Resistance : Rp1.820

Target price : Rp1.930 (+10.29%)

Cut loss : Rp1.700. (*)