Master Bagasi: Gerbang Baru Produk Lokal ke Pasar Global
Di era digital yang menembus batas-batas geografis, hadirnya platform seperti Master Bagasi menjadi napas segar bagi pelaku UMKM Indonesia yang ingin melangkah ke pasar global.
Aplikasi yang dikembangkan sebagai jembatan antara produk lokal dan konsumen internasional ini resmi diperkenalkan kepada publik dalam sebuah soft launching di Jakarta, 27 April lalu.
Master Bagasi bukan sekadar platform perdagangan lintas negara (cross-border e-commerce). Di balik misinya, terselip semangat diplomasi budaya dan ekonomi: memperkenalkan karya anak bangsa, dari kerajinan tangan, kuliner, hingga busana, kepada masyarakat dunia, utamanya diaspora Indonesia yang tersebar di berbagai penjuru.
“Dengan teknologi cross-border e-commerce, Master Bagasi mempermudah produk-produk lokal Indonesia untuk lebih dikenal dan diterima di pasar internasional,” ungkap Indri Yani, Chief Operating Officer Master Bagasi.
Ia menekankan, kehadiran aplikasi ini tak hanya menjadi solusi logistik dan pemasaran, tapi juga membuka akses yang selama ini kerap tertutup bagi pelaku usaha kecil.
Kementerian Luar Negeri RI turut menyambut positif langkah ini. Menurut Abdul Ghofar Ismail, Diplomat Madya dari Direktorat Diplomasi Publik, kontribusi terhadap Indonesia bisa datang dari mana saja.
“Pemerintah terus berkomitmen melindungi, mendukung, dan memperkuat komunitas diaspora Indonesia di luar negeri. Melalui berbagai program perlindungan WNI, edukasi legalitas, dan promosi potensi pekerja migran, Kemlu membuktikan bahwa diaspora adalah bagian penting dari pembangunan bangsa,” paparnya.
Sentimen serupa juga diutarakan oleh Sulistyawan Wibisono, Presiden Indonesian Diaspora Network (IDN). Menurutnya, diaspora Indonesia bukan sekadar penyumbang devisa, tetapi juga duta budaya yang memperkenalkan Indonesia melalui karya.
“Mereka adalah bagian dari semangat nasionalisme yang harus kita hargai,” tegasnya.
Dalam lanskap yang lebih luas, peran diaspora dan talenta global menjadi aset strategis. Hal ini disoroti oleh Radityo Susilo, Co-Founder dan CEO GAPAI—sebuah platform yang mendorong mobilitas kerja lintas negara bagi tenaga kerja Indonesia.
“Sekarang banyak sekali talenta Indonesia yang berkiprah di luar negeri, dan mereka sangat berperan dalam membuka peluang bagi generasi muda untuk berprestasi dan berkontribusi secara global,” ujar Radityo.
Master Bagasi hadir bukan hanya sebagai kanal jual beli, tetapi sebagai penggerak semangat ekonomi kerakyatan yang berskala internasional. Dengan terus berinovasi dan memperluas jaringan, platform ini berharap bisa menjadi bagian dari solusi besar: membawa produk lokal ke panggung dunia, sambil memperkuat posisi diaspora sebagai jembatan antara Indonesia dan masyarakat global. (*)