Arysun Menjaring Investasi Rp9,5 Miliar, Bakal Genjot Bisnis Tenaga Surya di Indonesia
Perusahaan rintisan (startup) teknologi iklim dan penerapan energi surya asal Singapura, Arysun, meraih pendanaan pre-seed dari sejumlah investor sebesar US$575 ribu (Rp9,5 miliar, kurs US$1 = Rp16.530). Pendanaan tersebut dipimpin oleh Wavemaker Impact, beserta First Move Fund.Arysun akan menggunakan pendanaan ini menyediakan layanan tenaga surya (solar) terjangkau bagi rumah tangga penghasilan menengah di Asia Tenggara.
“Dengan pendanaan ini, kami berupaya membangun solusi yang terjangkau, cerdas, scalable untuk menghadirkan energi bersih bagi jutaan penduduk Asia Tenggara-dengan pendekatan masuk akal secara finansial,” ujar Founder dan CEO Arysun, Ng Aik-Phong dalam keterangan resmi kepada swa.co.id pada Rabu (6/5/2025).
Phong menyampaikan pendanaan ini memperluas tim perintis, mempercepat pemasangan sistem tenaga surya di Indonesia, yang merupakan pasar utama yang dibidik perusahaan.
Rencananya, Arysun membangun kemitraan dengan lembaga pembiayaan, tim pemasang solar, dan pemasok lokal. Dalam jangka menengah, Arysun akan mengembangkan dan menguji coba platform digital untuk mendorong adopsi tenaga surya di Indonesia.
Secara umum, Arysun menyediakan solar-starter kit atau sebuah paket tenaga surya. Alat tersebut diklaim telah membantu masyarakat berpenghasilan menengah di Indonesia, yang menunjukkan penghematan tagihan listrik lebih dari 50%. Bagi rumah tangga berpenghasilan menengah, biaya listrik bisa mencapai 10% dari pendapatan bulanan, sehingga dapat menambah beban jika tarif listrik terus naik.
“Rooftop solar kini menjadi salah satu aset dengan nilai pengembalian tertinggi bagi keluarga kelas menengah di Asia tenggara,” ujar Principal di Wavemaker Impact, Guillem Segarra. Segarra menambahkan, alat tenaga surya itu diklaim dapat menghemat listrik bulanan sampai 15%-20%.
Arysun menyediakan starter-kit dengan spesifikasi panel 2 x 700 Watt, disertai inverter ukuran 4,3 kW, dan baterai berkapasitas 24 Volt, 100AH. Produk tersebut dibanderol seharga Rp27 juta, tetapi tersedia opsi cicilan hingga 24 bulan hingga Rp39 juta. Saat ini, layanan tersebut hanya tersedia di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). (*)