OJK: Piutang Pembiayaan Membengkak, Sementara Pembiayaan Modal Ventura Anjlok pada Maret 2025
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatatkan perkembangan kinerja sektor perusahaan pembiayaan dan modal ventura hingga Maret 2025.
Berdasarkan hasil Rapat Dewan Komisioner Bulanan April 2025, nilai piutang pembiayaan atau multifinance tercatat sebesar Rp510,97 triliun pada Maret 2025, naik 4,60% secara tahunan (year-on-year/yoy) dibandingkan posisi Maret 2024 yang sebesar Rp488,52 triliun.
Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) OJK, Agusman, mengungkapkan bahwa nilai piutang pembiayaan pada bulan sebelumnya, yakni Februari 2025, mencapai Rp507,02 triliun. Pada periode tersebut, pertumbuhannya tercatat 5,92% yoy.
“... [ini] didukung pembiayaan modal kerja yang tumbuh sebesar 11,07% year-on-year,” ujar Agusman dalam pemaparan secara daring hasil Rapat Dewan Komisioner Bulanan April 2025 pada Jumat (9/5/2025).
Adapun pada Januari 2025, kinerja piutang perusahaan pembiayaan mencapai Rp504,33 triliun, tumbuh 6,04% secara tahunan. Jika ditelusuri dari bulan ke bulan, terlihat bahwa piutang pembiayaan terus mengalami kenaikan sepanjang periode Januari hingga Maret 2025.
Di sisi lain, OJK mencatat perbaikan pada kualitas pembiayaan. Rasio non-performing financing (NPF) gross tercatat menurun menjadi 2,71% pada Maret 2025, setelah sebelumnya mencapai 2,87% pada Februari dan 2,96% pada Januari 2025.
Penurunan serupa juga terjadi pada rasio NPF net yang mencapai 0,80% pada Maret 2025, lebih rendah dibandingkan 0,92% pada Februari dan 0,93% pada Januari.
Namun, gearing ratio perusahaan pembiayaan mengalami sedikit peningkatan, dari 2,20 kali pada Februari menjadi 2,26 kali pada Maret 2025. Angka ini juga lebih tinggi dibandingkan 2,21 kali yang tercatat pada Januari 2025.
Sementara itu, sektor modal ventura justru mencatat penurunan tipis. Nilai pembiayaan pada Maret 2025 mencapai Rp16,73 triliun, terkoreksi 0,34% yoy dibandingkan Rp16,79 triliun pada Maret 2024. Meski begitu, nilai aset modal ventura naik menjadi Rp27,30 triliun, dari Rp26,34 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Secara bulanan, tren pembiayaan modal ventura menunjukkan pertumbuhan. Pada Februari 2025, pembiayaan mencapai Rp16,34 triliun dengan aset sebesar Rp27,07 triliun. Sebelumnya, pada Januari 2025, pembiayaan tercatat Rp15,81 triliun dengan total aset Rp26,59 triliun. (*)