Menjelajahi Arsitektur Baja ala Nusantara: BlueScope Hadirkan Instalasi Ikonik di ARCH:ID 2025

Menjelajahi Arsitektur Baja ala Nusantara: BlueScope Hadirkan Instalasi Ikonik di ARCH:ID 2025
Salah satu produk BlueScope (Foto: BlueScope)

Aula ICE BSD kembali diramaikan semangat para arsitek, desainer, dan pelaku industri konstruksi. Ya, ARCH:ID 2025 kembali digelar, dan di antara riuhnya kreativitas arsitektur, berdiri satu instalasi mencolok berbentuk organik, seolah merepresentasikan lekuk-lekuk kepulauan Indonesia. Itulah Performative Archipelago, karya arsitek Alvar Mensana yang menjadi pusat perhatian dalam booth PT NS BlueScope Indonesia.

Tahun ini, BlueScope tak sekadar menampilkan produk, mereka membawa narasi. Lewat partisipasi aktif di ARCH:ID 2025, BlueScope memperkuat posisinya sebagai pionir dalam mendorong eksplorasi material baja dalam desain arsitektur Indonesia. Keterlibatan mereka bukan hanya visual, tapi juga intelektual, melalui diskusi publik Steel Architecture Award (SAA) Talk Series: Unveiling Excellence.

Dalam sesi tersebut, para pemenang SAA 2024 berbagi pengalaman mereka dalam merancang karya berbasis baja. Di panggung ini hadir sejumlah pembicara: James Li selaku VP Business Transformation NS BlueScope Pte., Gregorius Budi Julianto selaku Ketua Umum Ikatan Arsitek Indonesia (IAI), serta Irfan Fauzie, VP Marketing & Sales PT NS BlueScope Indonesia. Diskusi mengalir membahas empat elemen utama dalam penilaian SAA: estetika, efisiensi cerdas, kontribusi komunitas, dan keberlanjutan.

“Melalui sinergi dengan IAI, kami ingin terus mendorong eksplorasi material baja di dunia arsitektur Indonesia. Kehadiran SAA di ARCH:ID 2025 menjadi bukti nyata bahwa baja dapat membantu proses desain yang berkelanjutan dan relevan untuk masa depan,” ujar Jenny Margiano, Country President PT NS BlueScope Indonesia (9/5/2025). Ucapannya seperti menjadi penegas misi besar perusahaannya, yakni menjadikan baja bukan sekadar struktur, tetapi juga bahasa estetika yang ramah lingkungan.

Tak kalah menarik, instalasi Performative Archipelago yang memanfaatkan material COLORBOND® juga mendapat sorotan. Bentuknya yang dinamis dan berlapis seperti gugusan pulau memberi dimensi baru tentang bagaimana material baja bisa dieksplorasi menjadi karya yang bersifat konseptual sekaligus aplikatif.

Lebih dari sekadar perayaan keberhasilan SAA 2024, BlueScope menggunakan momentum ini untuk memperkenalkan arah baru kompetisi SAA 2025–2026. Akan ada perluasan kategori untuk mencakup lebih banyak tipologi bangunan, mentoring bagi arsitek muda, pameran keliling karya finalis ke kota-kota besar, hingga sesi diskusi lanjutan di forum-forum arsitektur nasional.

Semua ini memperlihatkan bahwa BlueScope bukan hanya produsen material, melainkan fasilitator ekosistem kreatif. Kolaborasi melalui platform BondPartner pun terus diperluas, sebagai wadah penguatan merek bersama antara BlueScope dan para mitranya.

Di booth BlueScope, pengunjung dapat langsung mengenal lini produk dari mitra yang menggunakan material baja lapis buatan BlueScope, lengkap dengan cerita penggunaannya di berbagai proyek nyata. (*)

# Tag