Pasar Otomotif Kuartal l 2025: Kompetisi Semakin Sengit Terpengaruh Libur Lebaran

Empat bulan pertama tahun 2025 menyuguhkan lanskap pasar otomotif domestik yang dinamis. Ibarat gelombang, arus kuat masih dipertahankan oleh para pemain lama, namun riak-riak dari pendatang baru pun mulai mengusik ketenangan pasar.
PT Astra International Tbk, dengan deretan merek andalannya, tetap kokoh sebagai nakhoda pasar. Berdasarkan data Gaikindo, total penjualan Astra sepanjang Januari hingga April 2025 mencapai 137.788 unit.
Kontribusi terbesar datang dari duet Toyota dan Lexus yang mencatatkan angka penjualan 85.564 unit, disusul Daihatsu dengan 43.883 unit. Tak kalah penting, segmen Low Cost Green Car (LCGC) masih menjadi jangkar penjualan utama Astra, dengan torehan 35.676 unit. Meskipun demikian, kinerja penjualan pada April mengalami penurunan dibandingkan bulan-bulan sebelumnya.
Chief of Corporate Affairs Astra, Boy Kelana Soebroto, menjelaskan bahwa salah satu faktor yang memengaruhi penurunan ini adalah masa libur Lebaran. “Astra senantiasa menawarkan ragam produk otomotif untuk memenuhi kebutuhan konsumen di Indonesia, didukung dengan layanan purna jual yang prima," ujarnya dalam siaran resmi, Kamis (15/5/2025).

Jika menengok ke belakang dan membandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, Astra masih mampu mempertahankan momentumnya, meskipun terjadi sedikit koreksi.
Pangsa pasar Astra hingga April 2025 tercatat sebesar 54%, sedikit turun dari rata-rata 56% pada 2024. Namun di segmen LCGC, Astra masih mendominasi dengan penguasaan pangsa pasar sebesar 71%.
Di sisi lain, merek-merek di luar bendera Astra secara kolektif mencatatkan penjualan yang tak bisa diabaikan. Totalnya mencapai 118.580 unit dalam empat bulan pertama tahun ini. Mitsubishi dan Honda terus membayangi ketat dengan capaian masing-masing 28.491 unit dan 25.336 unit.
Yang menarik, sorotan tahun ini juga mulai tertuju pada para pendatang baru. Salah satunya adalah BYD yang kini menggandeng Denza. Keduanya menunjukkan ambisi besar dengan penjualan mencapai 12.549 unit dalam kurun empat bulan. Angka tersebut menandai semakin terbukanya pasar terhadap merek baru, terutama di era elektrifikasi kendaraan.
Secara keseluruhan, lanskap pasar otomotif Indonesia hingga April 2025 menunjukkan bahwa Astra masih menjadi pemimpin pasar. Namun, gelombang persaingan kian meninggi. Pendatang baru menawarkan inovasi dan pilihan produk yang lebih beragam, sementara dinamika musiman seperti libur nasional turut memengaruhi performa pasar.
Tahun 2025 masih menyisakan banyak cerita: tentang siapa yang akan bertahan, siapa yang akan mengejar, dan siapa yang akan mengambil hati konsumen Indonesia. (*)