BSI (BRIS) Genjot Penetrasi Payroll, Perkuat Fondasi Dana Murah

null
Foto : BSI

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mencatatkan telah mengelola lebih dari 1,2 juta rekening payroll hingga Mei 2025 atau tumbuh sebesar 4,39% secara tahunan. Basis nasabah payroll BSI berasal dari beragam institusi strategis, mulai dari BUMN, ASN, kementerian/lembaga, hingga sektor swasta. Saat ini, BSI mengelola payroll ASN sebanyak 253 ribu rekening, dan menempati peringkat tiga bank nasional terbesar dalam pembayaran gaji aparatur sipil negara.

Direktur Sales & Distribution BSI, Anton Sukarna, mengungkapkan pihaknya terus menggenjot penghimpunan dana murah (current account saving account/CASA) dengan memperluas penetrasi tabungan wadiah berbasis payroll atau rekening gaji. Strategi ini menjadi salah satu upaya utama perusahaan dalam memperkuat efisiensi biaya dana sekaligus memperluas jangkauan literasi keuangan syariah di Indonesia.

Menurutnya, ekosistem payroll menjadi pintu masuk strategis dalam memperkenalkan layanan keuangan syariah secara menyeluruh kepada masyarakat. "Payroll menjadi entry gate strategis untuk memperluas inklusi keuangan syariah. Tabungan wadiah yang kami tawarkan bebas biaya administrasi, sehingga efisien bagi nasabah dan mendukung efisiensi biaya dana bagi perseroan,” ujar Anton di Jakarta, Jumat (13/2/2025).

Selain ASN, BSI juga menargetkan perluasan layanan kepada nasabah payroll dari perusahaan dan korporasi besar di Indonesia melalui beragam program promosi menarik, guna memperkenalkan produk keuangan syariah secara lebih luas. Kinerja payroll turut mendongkrak pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) BSI. Pada Maret 2025, DPK perseroan tercatat mencapai Rp319,34 triliun, tumbuh 7,40% jika dibandingkan Maret 2024 sebesar Rp297,33 triliun. Dari total tersebut, sekitar 61% merupakan dana murah, dengan tabungan mendominasi 42%, dan tabungan wadiah menyumbang 40% dari total tabungan.

Melihat tren positif tersebut, Anton optimistis payroll BSI mencatat kinerja positif hingga pertengahan 2025. Hal ini didukung oleh posisi strategis BSI sebagai bank operasional pemerintah dan mitra resmi berbagai kementerian serta lembaga negara dalam pengelolaan rekening gaji.

Payroll juga menjadi awal keterhubungan nasabah dengan berbagai layanan keuangan lainnya di BSI, mulai dari pembiayaan konsumer, tabungan emas, cicil emas, hingga investasi syariah. Khusus bagi ASN, BSI juga menghadirkan berbagai kemudahan seperti gratis biaya transfer antarbank, fasilitas pembiayaan multiguna, hingga program pembiayaan emas.

"Di tengah kondisi likuiditas yang kompetitif, payroll adalah strategi efektif untuk mengelola DPK secara terkontrol, aman, dan berkelanjutan. Nasabah payroll juga menjadi segmen prioritas dalam pembiayaan konsumer BSI berkat profil risiko yang sehat dan terukur,” tuturnya. (*)