Wisatawan Melonjak di Libur Sekolah, Ini Langkah Bali Safari Memanjakan Pengunjung
Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada April 2025 mencapai 1,16 juta kunjungan. Raihan ini melonjak sebesar 9,15% jika dibandingkan periode yang sama di 2024, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS). Pada periode ini, jumlah perjalanan wisatawan nusantara (wisnus) mencapai 128,59 juta perjalanan, naik 23,02%. Jumlah perjalanan wisatawan nasional (wisnas) pada April 2025 mencapai 926,60 ribu perjalanan, naik 22,51% secara tahunan
Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar), Ni Luh Puspa, memastikan Bali Safari & Marine Park siap menyambut lonjakan kunjungan wisatawan selama libur sekolah dengan menghadirkan pengalaman wisata yang aman, nyaman, dan menyenangkan.
"Saya melihat langsung suasana Bali Safari & Marine Park dalam memenuhi tiga kebutuhan utama wisatawan, yaitu keamanan, kenyamanan fasilitas, dan pengalaman yang menyenangkan. Semuanya menjadi prioritas utama dan komitmen bersama," kata Wamenpar Ni Luh Puspa di Bali, Kamis (26/6/2025).
Dalam kunjungan tersebut, Wamenpar didampingi oleh General Manager Bali Safari & Marine Park, Laetitia Delvart, dan Direktur Politeknik Pariwisata Bali, Ida Bagus Putu Puja. Wamenpar turut mengikuti Safari Journey untuk meninjau langsung kesiapan sejumlah atraksi dan berinteraksi dengan pengunjung.
Berdasarkan pantauan di lapangan, suasana di Bali Safari & Marine Park terpantau kondusif dengan jumlah pengunjung yang meningkat signifikan selama sepekan terakhir. Ini menjadi indikator positif bagi pergerakan wisatawan nusantara dan mancanegara selama masa liburan sekolah.
"Kami berharap ini menjadi tren positif untuk mendongkrak pergerakan wisatawan nusantara dan perjalanan wisatawan mancanegara," kata Wamenpar.
Dalam tiga tahun terakhir jumlah wisatawan mancanegara Bali Safari & Marine Park terus naik. Di tahun 2022 berjumlah 73.529; tahun 2023 sebanyak 196.047; dan tahun 2024 mencapai 262.932 pengunjung. Sementara jumlah wisatawan nusantara terbilang fluktuatif, jumlah tertinggi berada di tahun 2023 dengan 245.667 kunjungan.
Selain itu, Ni Luh mengatakan pengelola Bali Safari & Marine Park telah menerapkan beberapa upaya memperkuat kemanan dan keselamatan, di antaranya larangan menggunakan kendaraan pribadi di area Safari hingga memasang papan arah untuk memudahkan mobilisasi wisatawan. "Kami ingin memastikan kesiapan dari sisi safety karena di libur sekolah ini lebih banyak anak-anak yang datang, serta bagaimana penanganan manajemen krisisnya. Di area Safari tidak diperbolehkan ada kendaraan pribadi masuk untuk memastikan wisatawan tidak ada yang turun," ujar Ni Luh.
Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menyosialisasikan Surat Edaran Libur Sekolah 2025, yang mengimbau pemerintah daerah untuk menerapkan CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability), menerapkan Standar Usaha Pariwisata Berbasis Risiko (Permenpar 4/2021), dan berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk kelancaran berwisata. Kemenpar terus menguatkan kampanye #DiIndonesiaAja untuk mempromosikan berbagai destinasi pariwisata dan event daerah di seluruh tanah air.
Pemerintah juga meluncurkan paket stimulus untuk meningkatkan mobilitas wisatawan nusantara selama liburan sekolah pada bukan Juni dan Juli 2025, melalui diskon transportasi seperti tiket kereta api sebesar 30% untuk 2,8 juta penumpang, tiket pesawat kelas ekonomi sebanyak 6%, dan angkutan laut sebesar 50%, yang berlaku selama masa libur sekolah; serta potongan tarif jalan tol sebesar 20%.
"Kita harapkan ini bisa meningkatkan mobilitas wisatawan nusantara selama libur sekolah. Kalau kita lihat dari Januari sampai dengan April 2025 sudah ada 400 juta pergerakan wisatawan nusantara. Ini menunjukkan tren positif. Jadi kami optimistis target kunjungan wisatawan nusantara 1,08 miliar bisa tercapai di akhir tahun," ujar Wamenpar.
Gairah Industri Pariwisata di Bali
Pada kesempatan terpisah, Ida Bagus Raka Suardana, Guru Besar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas) Denpasar, meyakini penurunan suku bunga acuan atau BI Rate menjadi katalis terhadap penurunan suku bunga kredit perbankan. Jika demikian, biaya pinjaman berpeluang lebih murah dan berdampak positif terhadap penyaluran kredit ke berbagai sektor penyokong industri pariwisata
Raka berpendapat penurunan suku bunga bakal berdampak terhadap sektor properti dan konstruksi di Bali. Dia mengestimasikan penurunan BI Rate mendorong permintaan terhadap kredit pemilikan rumah (KPR) dan konstruksi. "Hal ini berkontribusi pada meningkatnya aktivitas pembangunan perumahan dan fasilitas pariwisata," ujar Raka ketika dihubungi swa.co.id di Denpasar, Bali Kamis (22/5/2025).
Sektor ini menunjang industri pariwisata di Pulau Dewata. Biasanya, pertumbuhan industri pariwisata beriringan dengan peningkatan konsumsi dan investasi. "Dengan bunga kredit yang lebih rendah, pelaku usaha di sektor perhotelan, restoran, dan travel agent lebih terdorong untuk memperluas usaha atau memperbarui infrastruktur layanan mereka," tuturnya.
Selain itu, Raka meyakini penurunan bunga perbankan itu berdampak terhadap sektor perdagangan dan otomotif. Apabila kredit kendaraan bermotor turun maka ini berpotensi memicu konsumen untuk mengambil kredit kendaraan untuk membeli kendaraan bermotor
Data BI pada awal 2025 menunjukkan penurunan BI Rate dari 6% ke 5,75% berkontribusi terhadap peningkatan penyaluran kredit sebesar 9,3% secara tahunan, serta pertumbuhan Produk Domestik Regional (PDRB) Bali pada kuartal pertama di tahun ini yang sebesar 5,9%. Ini mencerminkan meningkatnya aktivitas ekonomi pasca penyesuaian kebijakan moneter tersebut.
Raka menyampaikan penurunan BI Rate membuka peluang kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk mendapatkan kredit dengan bunga yang lebih rendah. Bank- bank penyalur KUR menyesuaikan suku bunga pinjaman sesuai dengan kebijakan suku bunga acuan. "Dengan BI Rate yang lebih rendah, bank memiliki insentif lebih untuk meningkatkan penyaluran kredit produktif termasuk kepada UMKM. Hal ini menjadi peluang strategis bagi UMKM di Bali, terutama ysng bergerak di bidang kriya, kuliner, agrowisata, serts ekonomi kreatif berbasis budaya lokal, untuk memperoleh modal kerja dengsn bunga relatif murah," ucap Raka menjelaskan.
Data Kementerian Koperasi dan UKM menyebutkan penyaluran KUR meningkat sebesar 11,2% pada awal 2025, dan Bali menjadi salah satu provinsi dengsn realisasi tertinggi mencapai Rp1,98 triliun pada kuartal pertama tahun ini. Bunga KUR berkisar 3–6% per tahun. "Ini menandakan pelonggaran kebijakan moneter melalui penurunan BI Rate turut memperkuat akses pembiayaan inklusif bagi pelaku usaha kecil dan menengah di Bali," sebutnya. (*)