Dua Kapal Selam Scorpène Bakal Dibangun di Indonesia, Teknisi Las Dikirim ke Perancis
Dua unit kapal selam Scorpène akan dibuat dan dioperasikan di Indonesia. Melalui proses alih teknologi, seluruh aspek pengelolaan, pengoperasian, hingga perawatannya akan dilaksanakan di dalam negeri oleh tenaga profesional Indonesia. Ini tidak hanya memperkuat kedaulatan nasional, tetapi juga membuka ribuan lapangan kerja jangka panjang bagi tenaga ahli lokal.
Sejak kontrak ditandatangani, Kementerian Pertahanan bersama konsorsium Naval Group dan PT PAL Indonesia telah memulai persiapan melalui berbagai kegiatan seperti desain kapal, pengadaan komponen utama, hingga perencanaan teknis.
“Pelaksanaan kontrak ini menjadi tonggak penting dalam kemitraan strategis antara Indonesia dan Prancis. Kami merasa terhormat menjadi bagian dari kerja sama ini. Bersama mitra kami, PAL Indonesia, kami berkomitmen mendukung pengembangan industri maritim Indonesia yang tangguh dan mandiri untuk memperkuat TNI AL,” ujar Pierre Eric Pommellet, Chairman dan CEO Naval Group dikutip dalam keterangan yang diterima SWA.co.id pada Jumat (25/7/2025).
Rencananya, para teknisi las dari PAL Indonesia akan dikirim ke Prancis untuk mengikuti pelatihan kerja langsung. Di sisi lain, sekitar 50 tenaga ahli dari luar negeri akan ditempatkan di Indonesia guna melatih lebih dari 400 insinyur lokal dalam pembangunan kapal selam.
“Langkah ini menunjukkan komitmen tinggi dan kepercayaan dari pemerintah Indonesia terhadap kemampuan insinyur lokal dalam mengembangkan teknologi pertahanan, khususnya kapal selam. Dukungan melalui penyertaan modal negara (PMN) semakin memperkuat upaya mewujudkan kemandirian produksi kapal selam di PAL Indonesia. Ke depannya, kami optimis Indonesia akan mampu menguasai teknologi ini secara mandiri,” kata Kaharuddin Djenod, Direktur Utama PAL Indonesia. (*)