Perdana di Indonesia! Flin Menyodorkan Jasa Konsultasi Utang Berbasis Teknologi

null
FLIN bukan hanya membantu masyarakat melunasi utang, tetapi juga menata ulang cara berpikir tentang uang, tanggung jawab, dan masa depan. (Foto: FLIN)

Di balik meningkatnya kasus gagal bayar pinjol, ada satu peluang besar: membangun budaya finansial yang lebih sehat dan berkelanjutan. Dari kesadaran inilah Flin, perusahaan konsultan keuangan berbasis teknologi, meyakini setiap individu berhak atas kesempatan kedua untuk memperbaiki hidup finansialnya.

Melalui program konsolidasi utang dan dana talangan, FLIN bukan hanya membantu masyarakat melunasi utang, tetapi juga menata ulang cara berpikir tentang uang, tanggung jawab, dan masa depan.

Aman Kumar, Founding Member, Product & Marketing Flin, mengatakam banyak klien datang dengan beban utang di lebih dari tiga bank dan pinjol, dan cicilan mereka sudah melampaui penghasilan bulanan.

“Kami hadir untuk memberi solusi rasional dan empatik melalui edukasi finansial dan program konsolidasi utang yang realistis,” kata Aman Kumar dalam siaran pers yang diterima SWA.co.id, Rabu (8/10/2025).

Dalam kurun sembilan bulan sejak beroperasi, Flin menunjukkan pertumbuhan yang impresif. Didukung oleh investor asal Amerika Serikat dan India, perusahaan ini telah menyalurkan lebih dari 300 dana talangan dan menggelar lebih dari 5.000 sesi konsultasi utang.

Hasilnya, 98% klien menyatakan puas dan 100% merasa terbantu secara finansial, tercermin dari rating layanan 4.8 di Google serta berbagai success story di situs resmi Flin.

Melalui pendekatan berbasis empati dan data analytics, Flin membantu individu menggabungkan berbagai utang, mulai dari pinjaman online, kartu kredit, paylater, hingga Kredit Tanpa Agunan (KTA)—ke dalam satu skema pinjaman baru dengan tenor fleksibel dan bunga lebih ringan.

Ke depannya FLIN menargetkan ekspansi jangkauan layanan ke berbagai wilayah di Indonesia serta meningkatkan literasi finansial melalui konten edukatif dan kerja sama strategis dengan berbagai institusi.

Langkah ini diharapkan dapat membantu lebih banyak individu bangkit dari tekanan finansial, meringankan beban finansial, sekaligus menjadi pendorong transformasi sosial-ekonomi jangka panjang di Indonesia.

Dalam lanskap keuangan yang semakin kompleks, kehadiran Flin menegaskan bahwa teknologi dan empati dapat berjalan beriringan. Maraknya cerita tentang jeratan pinjol, Flin menghadirkan narasi berbeda—tentang harapan, tanggung jawab, dan perjalanan menuju kebebasan finansial yang nyata.(*)

# Tag