Saham Perdana Wismilak Langsung Naik 20%
Saham PT Wismilak Inti Makmur Tbk. langsung melejit pada pencatatan perdananya di Bursa Efek Indonesia. Harga saham produsen rokok ini naik menjadi Rp 780 per lembar atau naik 20% dari harga penawaran yakni Rp 650 per lembar. Untuk harga saham tertinggi tercatat pada level Rp 970 per lembar dan terendah Rp 780 per lembar.
“Pencatatan saham ini merupakan realisasi dari komitmen Wismilak untuk menjadi sebuah perusahaan publik dengan memperdagangkan saham di lantai bursa,” kata Presiden Direktur WIIM, Ronald Walla.
Wismilak melepas sebanyak 30%saham baru atau sebanyak 629.926.240 lembar saham kepada investor di pasar modal. Saham perseroan dicatatkan padapapan utama BEI dengan kode WIIM.
“Pencatatan saham di BEI ini merupakan tantangan bagi perseroan agar dapat mendorong untuk bekerja lebih keras lagi guna meningkatkan kinerja yang lebih baik ke depan. Dengan begitu kami dapat membayar kepercayaan investor,” katanya.
Dari hasil penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) tersebut perseroan berhasil meraup dana senilai Rp 409,47 miliar. Dana yang terkumpul dari penerbitan saham ini sebesar 50% digunakan sebagai belanja modal, 30% untuk modal kerjadan 20 persen untuk pelunasan utang bank.
Dalam pelaksanaan IPO ini, bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi adalah PT Mandiri Sekuritas dan PT OSK Nusadana Securities Indonesia.
Sementara itu, BEI mengharapkan pencatatan saham Wismilak dapat menambah pilihan investor untuk menempatkan dananya di pasar modal domestik.
“Setelah resmi mencatatkan saham perdana di lantai BEI, saham Wismilak dapat menjadi koleksi investor, seiring dengan kinerja WIIM yang terus tumbuh ke depan,” ujar Direktur Utama Bursa Efek Indonesia, Ito Warsito.
Ito mengingatkan, sebagai perusahaan publik, Wismilak wajib menjalankan praktek bisnis dengan prinsip good corporate governance (GCG) secara baik dan diharapkan perseroan dapat meningkatkan kinerjanya dibanding ketika statusnya masih perusahaan tertutup.
Wismilak merupakan emiten ke-22 sepanjang tahun ini yang mencatatkan sahamnya di BEI. Saat ini total perusahaan yang tercatat di Bursa sebanyak ke-458 emiten. (EVA)