Direktur Utama PT Mandiri Sekuritas, Oki Ramadhana, menjelaskan bahwa perseroan berencana membawa 4–5 perusahaan untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2026, dengan sebagian di antaranya berasal dari perusahaan lighthouse.

“Di pipeline setidaknya 4-5 perusahaan untuk IPO tahun depan, sektornya beragam dan saya yakin tahun depan seharusnya menarik,” jelas Oki saat doorstop kepada awak media di Mainhall BEI, Jakarta (17/12/2025).

Meski begitu, Oki enggan merinci sektor perusahaan-perusahaan tersebut. Ia menyebut Mandiri Sekuritas berfokus membawa perusahaan lighthouse untuk IPO berskala besar.

“Karena kami perlu big IPO, kami perlu saham likuid di pasar modal kita,” lanjut Oki.

Oki juga mencermati, suku bunga tahun depan diproyeksikan melanjutkan tren penurunan. Menurutnya, kondisi ini dapat memengaruhi appetite investor terhadap saham dibandingkan obligasi atau surat utang, seiring turunnya yield obligasi dan surat utang.

Adapun, Oki memperkirakan penurunan suku bunga tahun depan berpeluang mencapai 25 basis poin (bps). Ia menilai hal tersebut dapat mendorong penguatan pasar ekuitas, terlebih dengan valuasi pasar saham yang dinilai masih murah.

Terkait “cerita” saham konglomerasi tahun depan, Oki menekankan bahwa saham perusahaan konglomerasi tetap berpeluang menarik minat investor, selama memiliki fundamental yang kuat, berada di sektor yang tepat, dan membawa narasi bisnis yang meyakinkan.

Pada Rabu (17/12/2025), Mandiri Sekuritas membawa PT Super Bank Indonesia Tbk atau Superbank (SUPA) tercatat di BEI. Sebelumnya, Mandiri Sekuritas juga membawa PT Fore Kopi Indonesia Tbk atau Fore Coffee (FORE) dan PT Medela Potentia Tbk (MDLA) sepanjang 2025.

Selain Mandiri Sekuritas, FORE turut menggandeng Henan Putihrai Sekuritas sebagai penjamin emisi efek sekaligus partisipan admin. FORE telah IPO pada 14 April 2025.

Kemudian, MDLA menggandeng Indo Premier Sekuritas sebagai penjamin emisi efek. Sementara itu, Mandiri Sekuritas bertindak sebagai penjamin emisi efek dan partisipan admin. MDLA telah tercatat di BEI pada 15 April 2025. (*)