Diperpanjang sampai 2026, IBST–Protelindo–SUPR Amankan Pendanaan Rp2,5 Triliun dari MUFG
IBS Tower atau PT Inti Bangun Sejahtera Tbk (IBST), PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo) — entitas anak PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) — serta PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR) memperpanjang fasilitas pendanaan senilai Rp2,5 triliun dari MUFG Bank, Ltd., Cabang Jakarta (MUFG) hingga 31 Desember 2026.
Mengacu pada keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (19/12/2025), ketiga emiten menyampaikan perpanjangan fasilitas pendanaan tersebut. Fasilitas ini melibatkan IBST, Protelindo, PT Iforte Solusi Infotek (Iforte), SUPR, dan MUFG.
“Perpanjangan jangka waktu fasilitas tersebut memberikan fleksibilitas bagi para peminjam dalam memperoleh sumber pembiayaan untuk kegiatan usahanya,” jelas Sekretaris Perusahaan PT Inti Bangun Sejahtera Tbk, Suciratin, dari laman keterbukaan informasi BEI.
Suciratin mengonfirmasi bahwa pelaksanaan perjanjian fasilitas pendanaan tersebut tidak berdampak material negatif yang merugikan kegiatan operasional, aspek hukum, kondisi keuangan, maupun bisnis perseroan.
Namun, transaksi ini termasuk transaksi material. Hal itu disebabkan nilai fasilitas pembiayaan mencapai lebih dari 50% dari ekuitas IBST berdasarkan laporan keuangan perseroan yang diaudit per 31 Desember 2024.
Terkait hubungan afiliasi para pihak, Suciratin merinci bahwa Protelindo merupakan pemegang 99,99% saham di Iforte. Selanjutnya, Iforte merupakan pemegang 99,98% saham IBST. Adapun SUPR merupakan anak perusahaan Protelindo, dengan 97,33% saham dimiliki secara langsung dan tidak langsung oleh Protelindo.
Berdasarkan data TradingView yang diakses Sabtu (20/12/2025), saham IBST terakhir ditutup di level Rp4.850, dengan volume transaksi 700 saham dan kapitalisasi pasar Rp6,55 triliun.
Sementara itu, SUPR ditutup di Rp43.850 dengan volume transaksi 200 saham. Kapitalisasi pasarnya tercatat Rp49,88 triliun.
Adapun TOWR ditutup di Rp580 dengan volume transaksi 65,43 juta saham. Kapitalisasi pasar TOWR mencapai Rp33,13 triliun. (*)