Aset Investor Berumur 60 Tahun Tembus Rp1.000 Triliun per Akhir November 2025

Aset Investor Berumur 60 Tahun Tembus Rp1.000 Triliun per Akhir November 2025
Direktur Utama Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Samsul Hidayat menjabarkan materi di acara media gathering di Jakarta pada Selasa (23/12/2025). Foto: Nadia K. Putri/SWA

PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menjabarkan komposisi aset investor pasar modal per akhir November 2025 masih didominasi kelompok usia di atas 60 tahun sebesar Rp1.104,30 triliun. Kemudian, aset investor berusia 51-60 tahun sebesar Rp320,50 triliun dan usia 31-40 tahun sebesar Rp262,89 triliun.

“Kesimpulannya orang kaya di atas [usia] 60 tahun, karena mempunyai aset sampai Rp1.104 triliun ekuitas dan reksa dananya Rp97 triliun,” jelas Direktur Utama KSEI, Samsul Hidayat kepada SWA.co.id di acara media gathering di Jakarta, Selasa (23/12/2025).

Samsul menjabarkan aset reksa dana tiga kelompok tersebut mengalami dinamika peningkatan dan penurunan. Misalnya, kelompok usia di atas 60 tahun meningkat Rp97,17 triliun, usia 51-60 tahun meningkat sebesar Rp59,21 triliun, dan usia 31-40 tahun meningkat Rp34,47 triliun.

Bulan sebelumnya, aset ekuitas kelompok usia di atas 60 tahun sebesar Rp1.113,63 triliun, usia 51-60 tahun sebesar Rp314,66 triliun, dan usia 31-40 tahun sebesar Rp265,88 triliun pada Oktober 2025. Sedangkan aset reksa dana, ketiganya masing-masing sebesar Rp89,22 triliun, Rp54,63 triliun, dan Rp32,95 triliun.

Sedangkan, investor dari kelompok usia di bawah 30 tahun membukukan kenaikan aset sebesar Rp60,03 triliun ekuitas dan Rp20,54 triliun reksa dana pada November 2025. Bulan sebelumnya, kelompok ini masing-masing membukukan aset ekuitas sebesar Rp57,81 triliun dan reksa dana Rp19,91 triliun.

Namun, investor dari kelompok usia 41-50 tahun membukukan penurunan aset ekuitas. Pada November 2025, nilainya turun Rp212,59 triliun, sebelumnya sebesar Rp216,38 triliun pada Oktober 2025.

Meskipun demikian, kelompok usia 41-50 tahun juga membukukan kenaikan aset reksa dana. Pada November 2025, nilainya menembus Rp43,92 triliun dari sebelumnya Rp41,16 triliun pada Oktober 2025. “Tentunya kami berusaha untuk bisa lebih memacu investasi asing maupun lokal untuk ikut berpartisipasi di pasar modal Indonesia,” tutup Samsul. (*)

# Tag