BTN–KEHATI Pulihkan Pesisir, Tanam 7.500 Mangrove di Brebes, Pekalongan, dan Makassar

Aksi penanaman mangrove di wilayah pesisir Indonesia. (Foto: Ist)

Di tengah urgensi menjaga ekosistem pesisir yang kian tergerus, kolaborasi antara Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (Yayasan KEHATI) dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menjadi angin segar bagi upaya pelestarian lingkungan.

Melalui aksi nyata penanaman mangrove di tiga wilayah pesisir Indonesia Kawasan Mangrove Lantebung di Makassar, Desa Kaliwlingi di Brebes, dan pesisir Wonokerto di Pekalongan, BTN menunjukkan komitmennya menumbuhkan kembali “sabuk hijau” Indonesia. Inisiatif ini menjadi bagian dari Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) BTN yang dibiayai melalui program CSR perusahaan, sekaligus wujud nyata sinergi sektor keuangan dalam menjaga keseimbangan alam.

Sebanyak 7.500 batang mangrove jenis Rhizophora spp. ditanam membentang di lahan seluas satu hektar, masing-masing 2.500 batang di setiap lokasi pesisir. Aksi ini bukan sekadar penanaman pohon, tetapi langkah strategis untuk memulihkan ekosistem pesisir yang kian tergerus sekaligus memperkuat upaya mitigasi perubahan iklim.

Melalui penguatan fungsi mangrove sebagai penyerap dan penyimpan karbon biru (blue carbon), program ini menjadi simbol komitmen untuk menumbuhkan kembali kehidupan di tepian laut sekaligus menjaga masa depan bumi tetap hijau dan berkelanjutan.

Manajer Program Ekosistem Kelautan Yayasan Kehati, Toufik Alansar, menegaskan bahwa kolaborasi lintas sektor sangat penting dalam menjaga keberlanjutan ekosistem pesisir.

Penanaman mangrove bukan hanya tentang menanam pohon, tetapi juga membangun kesadaran dan komitmen bersama dalam menjaga ekosistem pesisir.

“Kolaborasi dengan BTN ini menunjukkan bahwa dunia usaha memiliki peran strategis dalam aksi nyata mitigasi perubahan iklim dan perlindungan sumber daya pesisir yang berkelanjutan,” kata Toufik dalam siaran pers yang diterima SWA.co.id, Senin (29/12/2025).

Ekosistem mangrove memiliki peran strategis dalam melindungi wilayah pesisir dari abrasi dan dampak gelombang ekstrem, menjaga keanekaragaman hayati, serta mendukung kehidupan sosial ekonomi masyarakat pesisir.

“Melalui kolaborasi ini, BTN menunjukkan komitmen nyata dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDGs 13 (Climate Action) dan SDGs 14 (Life Below Water),” tambah Toufik.

Corporate Secretary BTN, Ramon Armando, menambahkan kolaborasi dengan Yayasan KEHATI dalam penanaman mangrove merupakan wujud nyata komitmen keberlanjutan perseroan dalam menjaga lingkungan hidup.

BTN terus menjalankan berbagai inisiatif hijau, mulai dari penyaluran kredit rumah rendah emisi, Program Bayar Angsuranmu dengan Sampahmu, hingga penanaman pohon di area hijau dan kawasan perumahan.

“Bagi BTN, keberlanjutan bukan sekadar jargon, melainkan tindakan nyata. Kami percaya bumi adalah rumah yang harus dijaga bersama, karena hidup bukan hanya tentang hari ini, tetapi juga tentang masa depan generasi berikutnya,” ujar Ramon.

Melalui rangkaian penanaman mangrove yang digelar sepanjang Desember 2025 dari Makassar, Brebes, hingga Pekalongan, BTN dan Yayasan KEHATI menegaskan bahwa keberlanjutan bukanlah wacana, melainkan gerakan yang hidup dan terus bertumbuh.

Kolaborasi lintas sektor ini menjadi bukti bahwa menjaga bumi bisa dimulai dari langkah sederhana: menanam, merawat, dan memberi ruang bagi alam untuk pulih. Dengan semangat yang sama, kedua lembaga berharap ekosistem pesisir Indonesia tumbuh lebih hijau, tangguh, dan menjadi warisan lestari bagi generasi mendatang.(*)

# Tag