Corporate Action

Grup Tata Alokasikan Investasi US$ 8 Miliar

Grup Tata Alokasikan Investasi US$ 8 Miliar

Kerajaan bisnis asal India, Grup Tata, menginvestasikan US$ 8 miliar atau sekitar Rp 79 triliun lebih selama dua tahun ke depan. Hal tersebut seperti dikatakan bos baru Grup Tata, Cyrus Mistry, dalam sebuah email internal kepada stafnya pertengahan pekan ini, yang kemudian bocor ke media. Sayangnya, Mistry tidak menguraikan diperuntukkan apa saja nantinya uang tersebut.

Email tersebut merupakan komunikasi pertama Mistry kepada para karyawannya pasca mengambil alih posisi Ratan Tata sebagai bos kerajaan bisnis Tata lewat pembayaran senilai US$ 100 miliar.

“Serah terima tanggung jawab kepemimpinan membawa serta angin perubahan, tapi karyawan inti dari Grup Tata tidak berubah. Kami telah memasukkan tambahan investasi sebesar 450 miliar rupee (US$ 8 miliar) selama dua tahun,” kata Mistry di email, yang dilihat oleh AFP.

Mistry mengatakan, saat ini sudah ada kejelasan kebijakan dan dorongan baru dari pemerintah untuk reformasi ekonomi. Skandal pemerintahan India yang dipimpin Manmohan Singh telah memicu reformasi dalam beberapa bulan terakhir. Saat ini sektor seperti ritel, asuransi dan penerbangan, serta investasi asing, lebih terbuka.

Mistry memimpin Tata pada bulan November 2011. Ia merupakan anak dari warga negara Irlandia Pallonji Mistry, bos sebuah perusahaan konstruksi.

Priaa 44 tahun itu mengatakan, Grup Tata berencana untuk memperluas kehadirannya di pasar negara berkembang di Asia (termasuk Indonesia), Afrika dan sebagian Amerika Latin. Strategi ini sudah dilakukan oleh dua perusahaan miliknya, yakni Tata Motors dan TCS.

Sebagai catatan, pada 2012 lalu Grup Tata melalui salah satu perusahaannya, Tata Motors, mengumumkan rencana pembangunan pabrik perakitan di Indonesia pada 2014. Besar kemungkinan sebagian besar dana investasi Grup Tata akan mengalir ke pabrik di Indonesia ini. (AFP/Lila Intana)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved