Book Review

Buku Pencerah Nusantara Celotehkan Best Practices Aktivitas MDGs

Buku Pencerah Nusantara Celotehkan Best Practices Aktivitas MDGs

‘‘Berawal dari kepedulian terhadap sesama dan seringkali hanya dengan sumber daya yang terbatas, di seluruh pelosok Tanah Air, anak-anak negeri berlomba menciptakan dan menjalankan berbagai praktik cerdas untuk memperbaiki kualitas hidup masyarakat.’’ Demikian kutipan yang terdapat dalam buku Pencerah Nusantara, Best Practices untuk Mencapai MDGS yang diluncurkan pertama kali pada 10 November 2012. Buku ini hadir layaknya pencatat sejarah segala milestone dari awal hingga akhir dicetuskannya MDGs atau yang lebih dikenal dengan Millenium Development Goals sejak 2000 silam.

Memang tahun ini pelaksanaan Indonesia MDGs Award lebih ingin memotret 360 derajat, apakah betul praktek cerdas itu mempunyai korelasi langsung dengan tingkat pengurangan kemiskinan. Bisa iya, bisa juga tidak. Di sinilah buku ini ingin membagi cerita dari pelaksanaan Indonesia MDGs Award tahun lalu. Banyak yang bertanya mengapa tahun 2013 ini justru dibilang 2012 pada judul buku. Rupanya hal ini mengacu pada apa yang terjadi di tahun sebelumnya. Tahun lalu, pelaksanaan Indonesia MDGs Award, jatuh pada tanggal 31 Januari 2012. Dari sana kemudian ditetapkan 16 pemenang terbaik.

Diah Saminarsih, Ketua Indonesia MDGs Award 2012

Diah Saminarsih, Ketua Indonesia MDGs Award 2012 menyatakan bahwa di tahun sebelumnya semua cerita dari dari aktivitas MDGs menarik sekali untuk dibagi. Sehingga meyakinkan untuk terus berlanjut pelaksanaannya. Dian bertekad ingin terus menyebarluaskan semangat ini kepada publik, terutama pada generasi muda, sebab nantinya pelaku pembangunan negeri ini jatuh pada generasi muda.

“Nah itulah sebabnya, kalau dilihat kenapa buku ini berisi cerita singkat mengenai pemenang MDGs Award tahun lalu seperti buku ABG, karena yang menulis semua ABG. Ini adalah efek kroyokan dan semangat kami yang tidak berhenti dalam pelaksanaan Indonesia MDGs Award, jadi kami menulis ulang semua cerita-cerita itu dibantu oleh teman-teman dari Literati, Pak Husni dengan timnya yang kemudian berhasil membuat buku ini,” papar Diah saat ditemui dalam peluncuran buku Pencerah Nusantara, Best Practices untuk Mencapai MDGS di Kantor KUKPRI, Menteng, Jakarta Pusat.

Selain berisi cerita, buku ini juga sarat akan quote-quote singkat sehingga ada dorongan bagi pembaca untuk mentweet ke sana. “Kami memberanikan diri dengan bantuan semangat, kami lempar ke publik resminya hari ini. Ini adalah cetakan pertama, mudah-mudahan ada cetakan berikutnya, sehingga bisa dibeli oleh masyarakat luas dan menginspirasi lebih jauh. Mungkin dari buku yang pertama efeknya belum seperti yang kami inginkan, tapi saya mengutip sedikit kata-kata dari Pak Gunawan Muhammad yang saya baca kemarin, menjadi Indonesia adalah berani coba lagi. Coba yang pertama mungkin tidak berhasil seperti yang kita inginkan, coba lagi, coba lagi. Ini adalah yang pertama, Insya Allah dari banyak yang berikutnya,” pungkas Diah. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved