CEO Interview

Kelas Menengah Tetap Menjadi Bidikan Adira Finance

Kelas Menengah Tetap Menjadi Bidikan Adira Finance

Presiden Direktur Adira Finance, Willy Suwandi Dharma

Presiden Direktur Adira Finance, Willy Surya Dharma percaya kelas menengah akan menjadi kontributor besar bagi Adira Finance di tahun 2013. Meskipun optimisme tetap menaungi para pebisnis di tahun 2013, Willy tetap waspada. Pasalnya, menurut pria kelahiran 1956 ini, keberlangsungan bisnisnya sangat terkait dengan industri otomotif.

Para pelaku industri otomotif tidak terlalu optimis terhadap iklim bisnis di tahun 2013. Namun, Willy, yang sebelumnya menjadi Direktur Utama Asuransi Adira selama kurang lebih 8 tahun itu menegaskan Adira Finance tidak akan ikut tergelincir. Berikut petikan wawancara Willy dengan reporter SWA, Rangga Wiraspati:

Bagaimana peluang bisnis di tahun 2013 terkait dengan Adira Finance?

Tahun 2013 menantang untuk kami. Ada beberapa alasan, pertama krisis ekonomi global akan berlalu atau tetap sama, karena bisnis Adira sangat tergantung pada keadaan finansial global. Kedua, ada beberapa peraturan dari pemerintah yang membatasi gerak bisnis kami. Di sisi positif, proyeksi pemerintah terhadap pertumbuhan ekonomi negara masih di atas 6%. Kemudian naiknya UMP tentu akan memberatkan kami dari pengeluaran operasional, namun kemungkinan daya beli masyarakat akan naik juga.

Faktor-faktor apa yang dapat mendorong growth di Adira?

Selain situasi eksternal yang saya sebutkan tadi, dari internal Adira ada risk management dan GCG. Bisnis kami sangat tergantung pada risiko, maka jika kami tidak melakukan GCG dan menata risiko dengan bagus kemungkinan peluang bisnis tidak bisa kita ambil. Selain itu, kami juga harus melakukan optimalisasi kapasitas perusahaan.

Menurut Anda, apakah pertumbuhan kelas menengah yang tinggi menjadi daya tarik bagi Adira di tahun depan?

Betul, sekarang ini pendapatan per kapita sudah hampir US$ 4000, saya pikir angka itu akan mendorong pertumbuhan kelas menengah yang selama ini menjadi jangkar pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Apa strategi Adira dalam menggarap kelas menengah di tahun 2013?

Kami akan berfokus dalam perbaikan brand image dan service excellence. Kelas menengah sangat memperhatikan dua hal tersebut. Dari segi layanan kami ingin meningkatkan kecepatan, keamanan, dan akses kepada konsumen. Untuk pemasaran, tentunya dengan branding, dan menggarap kelas menengah tidak melulu bisa dengan cara-cara konvensional, maka akan dimaksimalkan pemasaran melalui digital, sosial media, dan juga menggarap komunitas. Cara-cara konvensional melalui iklan televisi dan media cetak tentunya harus tetap ada.

Menurut Anda, apa yang akan menjadi hambatan pada growth Adira di tahun 2013?

Beberapa regulasi pemerintah, krisis ekonomi global, dan juga SDM. Permasalahan SDM di Adira adalah kualitas dan kuantitas yang tidak balance.

Bagaimana Adira merespons tema-tema seperti GCG, green business, dan CSR?

Tema-tema seperti GCG, green business, enterprise risk management sangat penting bagi kesinambungan hidup perusahaan, meskipun manfaatnya tidak akan terasa pada jangka pendek. Dari segi green business, kami menuju ke green company dengan cara otomation yang mengurangi penggunaan kertas di perusahaan kami. Sebagai perusahaan yang bergerak di financial service industry, GCG merupakan hal mutlak bagi Adira. Controlling, monitoring, dan good checking adalah rutinitas di Adira. CSR kami lakukan terutama pada bidang otomotif, dengan membantu bengkel-bengkel misalnya, karena fokus kami adalah meningkatkan kewirausahaan. Program-program CSR kami melalui cara-cara edukasi dan rekruitmen.

Menurut Anda, kelas menengah akan berkontribusi berapa persen dalam penjualan Adira di 2013?

Saya rasa di sektor bisnis pendanaan seperti kami kontribusi kelas menengah cukup dominan, bisa sampai 50%.

Pada tahun 2013 Adira menargetkan pertumbuhan penjualan berapa persen?

Target kami moderat, mungkin sekitar 6-8%, paling banyak 10%. Alasannya karena industri kami terkait dengan industri otomotif, di mana industri otomotif tidak terlalu optimis pada tahun depan. Tapi kami akan memastikan bahwa kami tidak ikut turun. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved