Galuh Wulandari
Kendati lulusan manajemen pemasaran dari STIE IbiI, Galuh Wulandari justru memiliki passion di bidang seni. Untuk menyalurkannya, istri Putu Gede Adiputra ini lantas kursus wedding make up dan advanced hairdo di Martha Tilaar International Beauty School (MTIBS) dan Rudy Hadisuwarno Hairdressing School. Dan, pergumulannya sebagai make up artist bermula dari ajakan temannya sesama alumni MTIBS. “Awalnya, info dan relasi klien berasal dari jaringan sesama make up artist,” ujarnya. Setelah itu, rekomendasi klien dari mulut ke mulut. Terlebih, ia kemudian malang melintang sebagai make up artist di fashion spread majalah wanita dan mode.
Kelahiran Agustus 1977 ini juga wara-wiri di panggung fashion. Ia sempat terlibat sebagai make up crew di pergelaran Raden Sirait Kebaya for the World. Juga dipercaya menangani make up artist untuk iklan Wakai, Tupperware, Pond’s dan LG. “Saya membuat tata rias wajah dan rambut dengan menawarkan konsep total look kepada klien,” tuturnya. Ia juga menyediakan aksesori wajah dan rambut. Diakuinya, saat ini ia belum masuk ke ceruk bisnis penyediaan kostum, yang biasanya diperlukan untuk pernikahan dengan adat tertentu.
Meski namanya sudah cukup kondang sebagai make up artist, media sosial dinilainya perlu untuk dimanfaatkan sebagai ajang promosi. “Untuk promosi, media sosial lebih efektif bagi saya,” pehobi membaca dan jalan-jalan ini mengakui. Ia pun membesut page GAL Make Up di jejaring sosial Facebook. Tak hanya semata promosi, ia memberikan pula tip dan trik seputar tata rias wajah. Dalam sebulan, lebih dari 10 permintaan merias pengantin menghampirinya. Dengan harga mulai dari Rp 6 juta, kliennya tersebar sampai Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi.
Rangga Wiraspati/HTS