Jannywati Bidik Pengunjung Living World Lewat Sederet Rekor Muri
Meski baru beroperasi selama dua tahun, Living World di Alam Sutera, Serpong, Tangerang, sudah mengantongi tiga gelar dari Museum Rekor Indonesia (MURI). Sederet gelar ini menjadi bekal pusat perbelanjaan milik Kawan Lama Sejahtera (KLS) ini untuk menarik pengunjung.
Tiga gelar MURI tersebut yakni selimut terbesar, layar Light Emitting Diodes (LED) terbesar dan Lontong Cap Go Meh terbesar.
Untuk selimut terbesar dijahit dari ratusan kain perca yang dikerjakan selama 12 jam oleh 1.176 orang. Ukuran selimut mencapai 8 x 4 m2. Untuk rekor LED terbesar yakni panjangnya 130.36 m, tinggi 9.95 m (luas 1297.08 m2). Jumlah lampunya mencapai lebih dari 140.000 buah yang dipasang menghadap Jalan utama Living World.
Sementara untuk Lontong Cap Go Meh terbesar, rencanannya baru akan dibuat pada Sabtu (23/2). Sebanyak 350 Kg beras dijadikan bahan untuk lontong seberat 800 Kg dengan diameter 50 cm. Proses pembuatan lontong raksasa ini diperkirakan bakal memakan waktu 8 jam.
“Pemecahan rekor untuk Lontong Cap Go Meh terbesar merupakan bagian dari rangkaian kegiatan hari jadi Living World yang ke-2. Lontong ini nantinya akan kami santap bersama anak-anak dan warga sekitar yang kurang beruntung, sesuai dengan tema ulang tahun yang ke-2 yakni Celebrations of Togetherness. Menggambarkan kebersamaan yang sudah dijalani selama dua tahun dengan pengunjung, tenants dan patners,” kata Jannywati, Direktur Operasional Living World.
Selain membuat lontong terbesar, ulang tahun mal ini juga menawarkan partisipasi pengunjung dalam aksi Go Green lewat program Trees for Tomorrow. Setiap pembelanjaan Rp 100 ribu, akan mendapat 1 bibit tanaman yang berasal dari kebun bibit seluas 2 Ha di wilayah Kunciran, Tangerang Selatan.
Setidaknya ada 11 macam bibit pohon yang dibagikan, seperti semangka, pohon pelindung, trembesi, sengon, nangka, durian, alpukat, jambu, pepaya California, belimbing dan Mangga. Program Trees for Tomorrow ini berlangsung sejak 15 Februari lalu hingga 3 Maret 2013.
Sementara puncak hari jadi akan dimeriahkan oleh program Midnight Sale 22-24 Februari 2013 yang menawarkan diskon hingga 70% dan buy 1 get 2 di ACE Hardware dan Informa serta outlet-outlet yang ada di Living World.
Sejauh ini, iming-iming gratis bibit tanaman plus sederet gelar MURI yang dikantongi Living World, terbukti sukses meningkatkan trafik pengunjung. Janny mengatakan, dalam sehari sedikitnya 5.000 bibit dibawa pulang pengunjung.
“Saat ini Living World dikunjungi sekitar 10.000 di hari kerja dan 20.000 orang di hari libur. Target kami tahun ini ada peningkatan sebesar 20% pengunjung,” katanya.
Living World merupakan sinergi antara bisnis retail KLS (ACE Hardware, Informa, dll) dengan properti. KLS membutuhkan ruang untuk menjual barang-barangnya dan memutuskan untuk membangun pusat perbelanjaan dengan konsep home living dan eat-tertaiment di lahan seluas 140 ribu m2 dan empat lantai. “Lantai paling atas merupakan ruang terbuka Sky Garden yang diperuntukkan bagi pengunjung untuk bersantai.”
Sebanyak 70% ruang di Living World digunakan untuk ACE Hardware (15 ribu m2) dan Informa (26 ribu m2), 17% untuk F&B, dan sisanya special mix. “Informa di Living World merupakan yang terbesar di dunia,” tambah Janny. (EVA)