Menjadi pucuk pimpinan di sebuah perusahaan adalah mimpi K. Nina Adelia sejak kecil. Lulus kuliah pemasaran dari Universitas Trisakti, Jakarta, ia kemudian memilih berkarier di perusahaan media sebagai Account Executive PT Trinaya Media yang menaungi Majalah Kartini. Hanya setahun bertahan, ia kemudian merentas karier di agen periklanan. Tahun 2006, ia diminta bergabung kembali di Trinaya Media yang akan menjajal media lisensi internasional untuk mengurus pengembangan bisnis.

K Nina Adelia

Ketika awal memegang pengembangan bisnis, kelahiran Jakarta 26 Agustus 1978 ini belum mempunyai tim. Tak ayal, ia bertanggung jawab mulai dari mencari prinsipal majalah internasional sampai mengawal pemasarannya di Indonesia. Ketika masih merintis media lisensi, ia mengaku sampai kurang tidur dan jatuh sakit. “Bahkan, terpaksa memindahkan rapat ke ruang opname pada jam jenguk, saya alami berkali-kali,” kata pemilik nama asli Kuntum Bainina yang kemudian dipercaya menjadi Direktur Pengelola Trinaya Media. Kerja kerasnya terbayar. Elle Indonesia sukses menerbitkan edisi ulang tahun setebal 1.000 halaman dengan 300 iklan. Atas prestasi tersebut, Nina diundang untuk memberikan pidato dalam acara majalah Elle internasional.

Diakuinya, sampai saat ini, mengelola SDM perusahaan merupakan tantangan terberat buatnya. “Sulit mencari orang yang tepat untuk mencapai target perusahaan,” katanya. Meski ia juga mengaku banyak orang lebih mampu ketimbang dirinya. “Karena itu, saya mesti rajin dan rela menginvestasikan waktu pribadi. Jika pekerjaan menuntut saya datang ke kantor akhir pekan, saya menyanggupi,” ungkap Nina, penikmat tontonan drama dan investigatif yang mengagendakan melepas masa lajangnya tahun depan.

Rosa Sekar Mangalandum