Sejak kuliah, Lody Lukmanto selalu menuai prestasi. Saat merampungkan S-1 Teknik Elektro di Unika Atma Jaya, ia lulus dengan predikat cum laude. Ketika menimba Magister Manajemen di Prasetiya Mulya, ia lulus dengan predikat dean list. Seiring prestasi itu, kariernya pun moncer. Sebelum bergabung dengan Glaxo Smith Kline Indonesia (GSK), ia sempat berkarier sebagai manajer merek sejumlah produk di PT Unilever Indonesia.

~~

Saat ini sebagai Manajer Pemasaran Oral Health, Lody memiliki sejumlah tanggung jawab penting di GSK. Ia harus menyesuaikan antara ambisi GSK Indonesia dengan portofolio yang ada sekarang. “Saya juga melihat kesempatan lain yang bisa dikembangkan GSK Indonesia,” ujar lajang kelahiran Jakarta 16 September 1982, yang hobi wisata kuliner dan jalan-jalan ini. Menurutnya, posisi GSK yang sekarang ini tercatat sebagai salah satu perusahaan fast moving consumer health care yang berkembang di Indonesia, membuat Lody ingin ambil bagian.

Kegiatan yang dilakukan GSK, menurutmya, selalu memberikan terobosan yang sesuai dengan karakteristik konsumen di Indonesia. Contohnya, peluncuran Polident dan Sensodyne. Lody mengaku bahwa tantangan di posisinya sekarang cukup banyak. Sebut saja, bagaimana supaya GSK bisa membawa inovasi produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen di Indonesia. “Karena tidak gampang, konsumen di Indonesia saya bilang agak tricky, kami harus tahu benar insight yang pas sehingga produk kami bisa berguna dan sesuai dengan kebutuhan mereka,” ujarnya.

Gustyanita Pratiwi