Dyandra Berharap Jadi Lampu Penerang Bagi Seluruh Emiten di BEI
PT Dyandra Media International Tbk. hari ini resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai emiten ke-7 di 2013 dengan kode bursa DYAN. Karena bergerak di sektor perdagangan jasa, perseroan berharap saham mereka selalu diburu investor.
“Kami berharap Dyandra bisa menjadi saham yang ditunggu-tunggu oleh investor, sebab biasanya saham perdagangan jasa selalu mendapat tanggapan positif,” kata Agung Adi Prasetyo, CEO Kompas Gramedia Group, selaku induk usaha Dyandra, di Jakarta, Senin (25/3).
Agung juga berharap perusahaan ini nantinya bisa menjadi seperti dian (lampu penerang) yang akan menerangi seluruh perusahaan emiten yang tercatat di BEI, maupun bagi investor yang telah membeli saham DYAN.
Dyandra bergerak di bidang usaha MICE (Meeting, Incentive, Convention and Exhibition). Saat ini perseroan sedang dalam pembangunan tahap kedua Bali Nusa Dua Convention Center yang mempunyai luas sekitar 25 ribu meter persegi. Gedung tersebut ditargetkan selesai Mei tahun ini.
Kemudian pembangunan Makassar International Convention Center yang terletak di kawasan Tanjung Bunga Makassar, Sulawesi Selatan. Selain itu, pembangunan Indonesia International Expo di Bumi Serpong Damai (BSD) Tangerang Selatan, Banten yang ditargetkan selesai di pertengahan tahun depan.
Saham DYAN ditawarkan pada 15, 18 dan 19 Maret 2013 lalu. Perseroan melepas 1,28 miliar saham dengan harga saham perdana Rp 350 per saham. Total dana yang dihimpun perseroan sebesar Rp 448,7 miliar atau setara 30% modal ditempatkan. Sekitar 55,22% dikontribusikan dari investor lokal dan 44,78% dialokasikan untuk investor asing. Ada pun nilai kapitalisasi pasar perseroan Rp 1,49 triliun.
Dari hasil pemesanan selama tiga hari tersebut, saham perseroan mengalami kelebihan sampai 40,6 kali dari total pooling yang tersebar ke investor domestik dan asing.
Sementara saat pencatatan saham perdananya, DYAN langsung dibuka naik ke level Rp 460 per saham, bahkan sempat menyentuh level tertinggi di posisi Rp 500 per saham.
“Masih banyak yang harus dilakukan oleh manajemen DYAN. Manajemen memiliki tanggung jawab yang besar untuk mengelola perusahaan sehingga mampu mendatangkan keuntungan baik bagi manajemen maupun investor yang membeli saham perseroan,” tambah Agung.
Selain menjadi emiten ke-7, Dyandra juga merupakan emiten ke-467 di BEI. Sebelumnya enam perseroan sudah listing di tahun ini, yakni: PT Pelayaran Nasional Bina Buana Raya Tbk. (BBRM), PT Saraswati Griya Lestari Tbk. (HOTL), PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk. (SAME), dan PT Multi Agro Gemilang Plantation Tbk. (MAGP), PT Trans Power Marine Tbk. (TPMA), dan PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk. (EVA)