Lulusan Kedokteran Umum Universitas Trisakti ini memilih mengembangkan karier di dunia korporasi ketimbang di jalur klinis. Ervina Hasti, nama sang dokter, mengawali karier profesionalnya dengan bergabung di Soho. Selama tiga tahun di perusahaan farmasi papan atas itu, karier kelahiran Jakarta 1 Oktober 1981 ini terus benderang. Memulai sebagai Medical Executive sampai dipercaya menjadi Scientific Department Head. Putri pasangan (alm.) Harry S. Mintodiharjo dan dr. Erlita Liani Djohan ini lantas dipinang PT Otsuka Indonesia dan langsung diserahi dua tanggung jawab sekaligus: sebagai Senior Medical Advisor Manager dan Back-up Local Safety Manager of Pharmacovigilance.

~~

“Ini dunia yang tidak umum untuk profesi kedokteran. Ada banyak sebenarnya, tetapi mungkin persentasenya hanya sekian persen dari dokter yang masuk divisi ini. Saya bisa bilang bahwa saya cukup bangga,” ungkapnya. Di Divisi Medical Advisor, Ervina bertugas mendukung sisi pemasaran medis Otsuka. Ia berperan sebagai penghubung antara produk pemasaran untuk update informasi produk ataupun penyakit ke kalangan dokter. Sementara di Divisi Pharmacovigilance, ia berperan menjembatani dokter atau pasien yang ada keluhan efek samping obat ke Badan Pengawasan Obat dan Makanan ataupun ke Otsuka Global.

Menjabat dua posisi sekaligus membuat Ervina harus adaptatif dan cepat belajar. “Saya ingin berkontribusi semaksimal mungkin untuk perusahaan tempat saya bekerja saat ini. Terutama, untuk Pharmacovigilance yang merupakan dunia baru bagi saya,” ungkap pehobi jalan-jalan yang telah melepas masa lajangnya dua tahun lalu ini. ”Mungkin saya sudah jatuh cinta pada dunia farmasi. Soul-nya dapet,” kata Ervina yang membesut Majalah Kedokteran Indonesia saat masih berkarier di Soho.

Gustyanita Pratiwi